Mereka adalah mahasiswa terlebih lagi dari kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Seharusnya memiliki sifat yang terpuji, lagipula jika ada kendala seharusnya dikoordinasikan ke kades agar solusi dapat dicari bersama.
BACA JUGA:PPP dan Nasdem Final, 8 Partai Lagi Masih Survei Cakada Seluma
BACA JUGA:Kasus Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Seluma, 7 Tersangka Ditetapkan Polres
“Mereka sempat mengaku tidak nyaman, tapi alangkah baiknya attitude atau etika sebagai mahasiswa itu harusnya dikedepankan dalam bermasyarakat. Apalagi mereka ini kan mahasiswa di kampus berbasis agama,” ungkap Riswan Efendi.
Pemerintah desa pun sudah mencoba berkoordinasi dengan pihak kampus untuk membantu mencari solusi atas masalah ini.
Akan tetapi sampai pada saat ini belum ada respon positif.
BACA JUGA:Terlibat Kasus Asusila Anak di Bawah Umur, Pelajar SMP di Seluma Terancam 5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Resmi! Teddy Rachman Diusung Partai Nasdem di Pilkada Seluma 2024
Kades berharap agar kejadian ini dapat segera diselesaikan.
Karena ke depannya tentu kerja sama antar kampus dan desa-desa di Seluma masih akan berlangsung.
Sebelumnya, total ada sekitar 896 mahasiswa dari UINFAS Bengkulu yang melaksanakan kuliah kerja nyata di Kabupaten Seluma.