Pada masyarakat suku Bali, sistem irigasi tradisional yang disebut Subak adalah salah satu aspek penting dari kehidupan pertanian di Bali.
BACA JUGA:8 Fakta Suku Baduy yang Tak Diketahui Orang Luar, Salah Satunya Perihal Jodoh
BACA JUGA:Mengenal Adat Suku Baduy, Nikita Mirzani Sempat Mau Cari Dukun
Dimana sistem ini mengatur distribusi air untuk sawah dan mencerminkan filosofi Tri Hita Karana yaitu 3 penyebab kesejahteraan: keharmonisan dengan Tuhan, manusia, dan alam.
Pakaian adat Bali sering dipakai dalam upacara keagamaan dan adat.
Untuk pria biasanya memakai kain kamen dan udeng atau ikat kepala, Sementara wanita mengenakan kebaya dan kain kamen.
BACA JUGA:Ternyata Suku dari Indonesia Ini yang Pertama Kali Temukan Benua Australia
BACA JUGA:5 Tradisi Terkenal dari Suku Dayak, Salah Satunya Membuat Tato di Tubuh
Arsitektur tradisional masyarakat Bali sangat khas dengan pura (tempat ibadah) yang memiliki candi bentar, meru, dan patung-patung.
Selain itu, rumah-rumah tradisional Bali juga dirancang sesuai dengan filosofi dan aturan adat.
Mengutip dari berbagai sumber, Suku Bali ini memiliki warisan budaya yang sangat kaya dan terus melestarikan tradisi mereka, meskipun menghadapi modernisasi dan perkembangan pariwisata.
BACA JUGA:Suku Rejang Sempat Mendiami di Kalimantan Sebelum ke Sumatera, Benarkah?
BACA JUGA:Suzuki Hentikan Penjualan Ignis di Pasar Indonesia, Alihkan Fokus ke Kendaraan Elektrifikasi
Pada masyarakat Bali terdapat tradisi penamaan masyarakat Bali yang memiliki aturan dan makna yang kaya.
Dimana nama-nama ini biasanya mencerminkan urutan kelahiran, status sosial, hingga harapan orang tua.
Berikut ini adalah beberapa aspek penting dari tradisi penamaan di Bali yang telah dirangkum Rakyatbengkulu.com antara lain: