Petai adalah jenis kacang-kacangan yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan juga Thailand.
Memiliki bentuk unik, berupa polong-polong panjang yang berisi biji-biji berwarna hijau.
Petai sering dijadikan bahan tambahan dalam masakan, seperti sambal goreng, lalapan, ataupun dimakan mentah bersama nasi.
Kamu juga pasti pernah mendengar atau bahkan sudah merasakan sendiri bahwa petai memiliki bau yang cukup kuat.
Bau ini berasal dari kandungan senyawa belerang atau sulfur yang terdapat di dalam biji petai.
Saat mengunyah dan mencerna petai, senyawa belerang ini dilepaskan dan menghasilkan bau menyengat yang dapat bertahan cukup lama, baik di mulut maupun urin.
BACA JUGA:Rekomendasi Menu Makanan di Acara Pernikahan Ketika Bosan dengan Menu Prasmanan yang Itu-itu Aja
3. Telur Bitan
Makanan dengan bau menyengat yang selanjutnya adalah telur bitan.
Makanan tradisional yang cukup populer di beberapa negara Asia, terutama China ini terbuat dari telur bebek yang sudah diawetkan dalam campuran tanah liat, abu, garam, kapur, dan sekam padi.
Telur ini diawetkan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Dengan proses pengawetan ini akan membuat putih telur berubah menjadi jeli coklat gelap, sementara kuning telur berubah menjadi pasta berwarna hijau kehitaman.
Meski penampilannya akan terlihat aneh bagi sebagian orang, telur bitan memiliki rasa yang unik dan sering disajikan dalam bubur ataupun hidangan pembuka.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, 5 Jenis Makanan Ini Dapat Merusak Gigi
Nah, bau menyengat yang dihasilkan makanan ini berasal dari proses fermentasi dan pengawetan selama proses membuatnya.
Terbentuknya senyawa belerang di dalam telur akan memberikan bau khas tersebut.