BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pembangkit listrik adalah fasilitas yang menghasilkan listrik untuk digunakan oleh konsumen.
Ada beberapa jenis pembangkit listrik yang berbeda berdasarkan sumber energi yang digunakan.
Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG),Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan lainnya.
Setiap jenis pembangkit listrik ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta dampak lingkungan yang berbeda.
BACA JUGA:7 Sumber Energi Listrik Terbarukan yang Umum Digunakan
BACA JUGA:Turbin Angin Solusi Terbaik Untuk Masa Depan Energi Listrik
Pemilihan jenis pembangkit listrik biasanya didasarkan pada ketersediaan sumber daya, biaya, dan kebutuhan energi suatu daerah.
Namun saat ini, oleh karena dilakukan berbagai penelitian dan inovasi dari para peneliti telah ditemukan pembangkit listrik tenaga Layang - layang.
Teknologi pembangkit listrik tenaga layang-layang adalah inovasi dalam bidang energi terbarukan.
Teknologi ini menggunakan layang-layang atau kites untuk menghasilkan listrik.
BACA JUGA:Pavegen, Solusi Inovatif Dalam Rangkaian Energi Listrik Terbarukan dan Smart City
BACA JUGA:IMOTO Resmi Luncurkan Motor Listrik Pertama Vision.Ev di Indonesia
Adapun teknologi ini memanfaatkan angin di ketinggian yang lebih tinggi, di mana angin cenderung lebih kuat dan lebih stabil dibandingkan di permukaan tanah.
Berikut ini adalah beberapa poin penting mengenai teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Layang - layang yang telah dirangkum Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber antara lain:
1. Prinsip Kerja