BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Busi sebenarnya memang harus segera dibersihkan ketika bagian kepalanya sudah hitam dan dipenuhi dengan arang sisa-sisa dari pembakaran.
Karena, pada saat kepala busi sudah menjadi menghitam, maka elektroda pada busi akan sulit mengalirkan listrik hingga dapat membuat kendaraan Anda menjadi sulit untuk dihidupkan. Pengapian pada motor merupakan faktor utama dalam analisa awal ketika motor tiba-tiba mati atau pun mogok, yang disebabkan oleh busi yang sudah rusak atau kotor. Maka untuk membuat busi tetap awet dan optimal dalam bekerja, maka pada pembahasan kali ini Rakyatbengkulu.com telah memilih beberapa tips sederhana dalam melakukan perawatan busi, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. BACA JUGA: 10 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Pulau Sumatera BACA JUGA: Waktu yang Tepat Mengganti dan Merawat Rantai Sepeda Motor Supaya Awet 1. Tips Merawat Busi Sepeda Motor dengan Benar - Pemilihan Busi yang Tepat Pastikan busi yang dipilih sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor Anda. - Periksa dan Bersihkan Secara Berkala Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi busi. Pastikan tidak ada kotoran atau karat yang mengganggu. - Sesuaikan Jarak Elektroda Pastikan jarak elektroda busi sesuai dengan yang direkomendasikan. Jarak yang tidak tepat dapat mempengaruhi pembakaran. - Ganti Busi secara Berkala Gantilah busi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan dalam buku manual sepeda motor atau sesuai dengan usia pakai busi. - Perhatikan Tanda-tanda Kerusakan Waspadai tanda-tanda seperti mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil, atau konsumsi bahan bakar meningkat secara signifikan, karena ini bisa menjadi indikasi busi perlu diganti.Tips Merawat Busi Motor agar Tetap Optimal dan Ketahui Waktu yang Tepat untuk Ganti Busi--Instagram.com/ dayamotorsoekarnohatta BACA JUGA: Sampah Dapur Menumpuk? Begini Cara Mengolahnya Jadi Pupuk Kompos yang Bermanfaat untuk Tanaman BACA JUGA: 3 Resep Membuat Mie dari Bahan Sayuran yang Menyehatkan - Gunakan Teknik Berkendara yang Benar Hindari mematikan mesin dengan mematikan langsung pada kunci kontak. Gunakan saklar yang disediakan untuk mematikan mesin dan menghindari korsleting yang bisa merusak busi. - Pastikan Sistem Pengapian Berfungsi dengan Baik Sistem pengapian yang baik akan membantu busi bekerja optimal. Pastikan sistem pengapian Anda dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran pada kabel-kabelnya. 2. Waktu yang tepat untuk mengganti busi sepeda motor - Jarak Tempuh Ganti busi setiap 6.000 hingga 10.000 kilometer. Ini bisa berbeda tergantung pada jenis sepeda motor dan kondisi penggunaan. - Waktu Jika sepeda motor jarang digunakan, pertimbangkan untuk mengganti busi setiap 1-2 tahun terlepas dari jarak tempuh, karena busi bisa mengalami degradasi dari faktor waktu. BACA JUGA: 7 Gunung di Indonesia dengan Nama Unik Beserta Artinya BACA JUGA: 5 Ngarai Terkenal di Indonesia, Ada yang Jadi Destinasi Wisata Alam Paling Ikonik - Tanda-tanda Perlu Diganti Perhatikan tanda-tanda seperti mesin susah dinyalakan, mesin tidak stabil saat berjalan, atau penurunan efisiensi bahan bakar. Ini bisa menjadi indikasi bahwa busi perlu diganti. - Inspeksi Berkala Lakukan pemeriksaan visual secara berkala terhadap busi untuk melihat apakah ada tanda-tanda keausan, karat, atau kontaminasi lainnya yang dapat mempengaruhi kinerjanya. - Rekomendasi Pabrikan Selalu beracuan pada rekomendasi pabrikan dalam buku manual sepeda motor Anda. Mereka biasanya memberikan jadwal penggantian busi yang disesuaikan dengan kondisi mesin dan lingkungan operasional. Memperhatikan faktor-faktor tesebut, tentu Anda dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengganti busi sepeda motor Anda supaya tetap dalam kondisi optimal. BACA JUGA: 5 Air Terjun Paling Indah di Indonesia, Salah Satunya di Pulau Sumatera BACA JUGA: Pendidikan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024 di SPN Polda Bengkulu Diikuti 218 Siswa, 5 Bulan Lamanya Serta dengan merawat busi secara berkala dan memperhatikan hal-hal di atas, maka Anda dapat memastikan mesin sepeda motor supaya tetap berjalan dengan baik dan efisien. Selain itu, sebaiknya hindari untuk membersihkan busi dengan cara meng-amplas bagian elektrodanya atau memajukan dan memundurkan bagian kepala busi demi untuk mendapatkan api yang lebih besar. Justru cara terseut akan membuat usia pakai busi menjadi lebih singkat atau cepat mati. Apabila ternyata busi yang digunakan sudah mati, maka sebaiknya ganti dengan merek busi yang berkualitas tinggi, atau yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan kendaraan Anda.