BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sekam padi adalah lapisan luar dari butir padi yang terdiri dari kulit dan bagian keras lainnya.
Sekam padi biasa adalah sekam padi mentah atau belum diolah lebih lanjut, sedangkan sekam padi bakar telah melalui proses pembakaran yang dapat mengubah sifat-sifat fisik dan kimianya.
Sekam padi biasa digunakan untuk berbagai keperluan seperti pupuk organik, bahan bangunan, atau sebagai bahan baku industri.
Sedangkan sekam padi bakar seringkali dimanfaatkan untuk aplikasi tertentu seperti penggunaan dalam pertanian untuk mengendalikan hama atau sebagai bahan baku dalam produksi energi biomassa.
Sekam padi bakar mungkin memiliki sifat-sifat yang berbeda dari sekam padi biasa, seperti warna yang lebih gelap, kandungan air yang lebih rendah, atau kandungan abu yang lebih tinggi akibat dari proses pembakaran.
BACA JUGA:Staycation di Villa Pintu Langit, Surganya Wonosobo
BACA JUGA:Sekwan dan 3 Kepala Dinas di Kabupaten Bengkulu Utara Digeser
Jadi, perbedaan utama antara sekam padi dan sekam padi bakar terletak pada proses pengolahannya dan penggunaan yang berbeda-beda sesuai dengan hasil akhir dari proses tersebut.
Nah, kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara cara mengolah sekam padi biasa atau mentah dengan sekam padi bakar, sebagai berikut ini:
Berikut adalah beberapa cara mengolah sekam padi biasa
- Pengeringan
Sekam padi sering kali harus dikeringkan setelah panen untuk mengurangi kadar airnya. Pengeringan bisa dilakukan secara alami dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering.
Perbedaan Mengolah Sekam Padi Biasa dan Sekam Padi Bakar, Wajib Tahu Bagi yang Suka Berkebun--Instagram.com/ petanindeso
- Penggilingan
Setelah dikeringkan, sekam padi dapat digiling menggunakan mesin penggiling untuk menghasilkan partikel yang lebih halus atau sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.