Papa Dali Meninggal Dikremasi Padahal Sudah Mualaf, Begini Tanggapan Derry Sulaiman Terkait Hukumnya

Rabu 24-07-2024,09:39 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Baru-baru ini heboh di media sosial mengenai kematian dari Dali Wassink yang sering dipanggil dengan sebutan Papa Dali yang meninggal karena kecelakaan. 

Hingga akhirnya Papa Dali meninggal dan jenazahnya dikremasi sedangkan dikabarkan bahwa Papa Dali adalah seorang mualaf. Apa hukumnya bagi mualaf yang dikremasi begini tanggapan dari Derry Sulaiman.

Derry Sulaiman merupakan penyanyi yang sudah hijrah yang mana dia sudah banyak sekali berdakwah mengenai ajaran agama Islam. Kali ini ia menanggapi hal yang sedang viral ini. Derry Sulaiman memiliki penjelasan tersendiri.

Begini penjelasan dari Derry Sulaiman mengenai hukumnya Papa Dali yang dikremasi padahal dia diketahui sudah menjadi mualaf dikutip dalam akun TikTok lapak publik.

BACA JUGA:Jadi Perdebatan Netizen Dali Wassink Dikremasi Meski Sudah Mualaf, Begini Tanggapan Ustadz Abdul Somad

"Pertanyaan ini pasti ada hubungannya mengenai meninggalnya Papa Dali di Bali. Saya melihat dari postingan di media sosial bahwa Papa Dali orang baik dari cara berkhidmat dengan keluarga dan akhlaknya," ujar Derry Sulaiman memulai.

Diceritakan lebih lanjut oleh Derry Sulaiman bahwa dari penampakannya di media sosial Papa Dali merupakan seorang yang basicnya memang orang baik sehingga banyak sekali orang yang menyayanginya.

Kembali diceritakan oleh Derry Sulaiman bahwa Papa Dali sebelum memeluk Islam dia adalah seorang mong yang artinya dia seorang biksu muda yang sudah melepaskan kecintaannya kepada dunia.

"Basic spiritual Papa Dali ini memang orang baik. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni khilaf segala dosa dan dimuliakan di surga dan berkumpul kembali dengan anak dan istrinya," doanya untuk Papa Dali.

BACA JUGA:Ustadzah Liza Azizah Berikan Tausiah Tahun Baru Islam di Rejang Lebong

Dijelaskan oleh Derry Sulaiman bahwa ini bukan pertama kali kejadian seorang mualaf yang dikremasi bahwa ia seringkali mendapati hal yang serupa seperti yang dialami oleh papa Dali.

"Salah satunya Ketika saya mensyahadatkan seorang mualaf dari Jerman jam 04.00 sore habis salat asar dan habis salat Isya dia meninggal dunia dengan tasbih di tangannya," ungkap Derry Sulaiman.

Setelah itu Derry Sulaiman mengungkapkan kembali bahwa mereka ingin menguburkan mualaf tersebut secara Islam namun teman-temannya mengatakan bahwa almarhum pernah berwasiat.

Dalam wasiat yang dikatakan oleh orang tersebut semasa hidupnya ingin sekali ketika dia meninggal untuk dilakukan kremasi hal ini dilakukannya sebelum ia memeluk agama Islam.

BACA JUGA:Ini Pendapat Ustadz Abdul Somad Terkait Gelar Haji

Kategori :