BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tanaman dalam proses pertumbuhannya tentu akan membutuhkan pupuk supaya bisa tumbuh dengan cepat.
Apakah Anda tahu, bahwa pupuk mengandung nutrisi dan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Unsur hara tersebut biasanya didapatkan dari dalam tanah, namun nutrisi dari dalam tanah tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Oleh sebab itu, tanaman tentu akan membutuhkan pupuk dimana salah satunya adalah pupuk organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Keberuntungan Bisnis Shio Kerbau di Tahun Ular Kayu 2025: Apa yang Perlu Kamu Tahu?
BACA JUGA:Ramalan Bisnis Shio Kelinci di Tahun Ular Kayu 2025
Pupuk organik tentunya dapat berbentuk padat atau pun cair yang tentunya dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik dari kimia dan biologi tanah.
Tentunya ada banyak sekali jenis pupuk organik, diantaranya seperti pupuk kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk bokashi dan lain sebagainya.
Nah, kali ini Rakyatbengkulu.com telah merangkum dari berbagai sumber, tentang kelebihan dan kekurangan dari pupuk organik, antara lain:
Kelebihan Pupuk Organik
1. Ramah Lingkungan
Pupuk organik dibuat dari bahan alami seperti kompos, limbah tumbuhan, atau kotoran hewan, sehingga lebih ramah lingkungan daripada pupuk kimia yang bisa mencemari tanah dan air.
2. Meningkatkan Kesuburan Tanah
Kandungan nutrisi dalam pupuk organik lebih kompleks dan lebih mudah diserap oleh tanaman. Mereka juga membantu meningkatkan struktur tanah, memungkinkan tanah untuk mempertahankan kelembaban yang lebih baik.
BACA JUGA:Tantangan dan Peluang Bisnis Shio Ular di Tahun 2025 - Apakah Tahun Ular Kayu Menguntungkan?
BACA JUGA:Prospek Bisnis Shio Naga di Tahun Ular Kayu 2025
3. Menyediakan Mikroorganisme Tanah
Pupuk organik seringkali mengandung mikroba dan organisme tanah yang bermanfaat, seperti bakteri atau cacing tanah, yang membantu meningkatkan kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Diklaim Ramah Lingkungan, Ternyata Ini Kelebihan dan Kekurangan dari Pupuk Organik--Instagram.com/ nora_ciknunbatam
4. Pengendalian Erosi
Penerapan pupuk organik secara teratur dapat membantu mengurangi erosi tanah karena mereka meningkatkan daya ikat tanah dan struktur agregat tanah.
5. Keselamatan Pangan
Tanaman yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cenderung lebih aman untuk dikonsumsi karena lebih sedikit terpapar dengan residu kimia yang mungkin terdapat dalam pupuk anorganik.
6. Mendukung Keberlanjutan
Penggunaan pupuk organik mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pertanian karena mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
7. Mengurangi Biaya Produksi
Meskipun biaya awal mungkin lebih tinggi, penggunaan pupuk organik dapat mengurangi biaya jangka panjang karena memperbaiki struktur tanah dan mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia tambahan.
BACA JUGA:Butuh Dana Rp305 Juta – Rp325 Juta, Simak Angsuran di Bank Bengkulu Tenor 9 Tahun
BACA JUGA:Bisa Diangsur 2808 Kali, Ini Bulanannya Jika Pinjam Rp280 Juta – Rp300 Juta di Bank Bengkulu
Kekurangan Pupuk Organik
1. Proses Dekomposisi Lambat
Pupuk organik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terurai dan melepaskan nutrisi ke tanah dibandingkan pupuk anorganik. Hal ini bisa mengakibatkan waktu respons tanaman yang lebih lambat.
2. Kontaminasi Patogen
Bahan organik seperti kompos atau kotoran hewan yang digunakan dalam pupuk organik bisa mengandung patogen seperti bakteri atau virus yang dapat membahayakan tanaman atau manusia jika tidak terolah dengan benar.
3. Variabilitas Nutrisi
Kandungan nutrisi dalam pupuk organik bisa bervariasi tergantung pada bahan baku dan proses pembuatannya. Ini dapat membuat sulit untuk memperkirakan dosis yang tepat bagi tanaman.
4. Volume Besar dan Berat
Pupuk organik umumnya memiliki volume dan berat yang lebih besar dibandingkan pupuk anorganik, sehingga memerlukan ruang penyimpanan dan transportasi yang lebih besar.
5. Efek Samping Lingkungan
Meskipun lebih ramah lingkungan daripada pupuk kimia, penggunaan pupuk organik dalam jumlah besar juga dapat memiliki dampak lingkungan, seperti meningkatkan emisi gas rumah kaca selama proses dekomposisi.
BACA JUGA:Tenor 9 Tahun, PNS Bisa Pinjam Dana Rp255 Juta – Rp275 Juta Dengan Angsuran Ringan
BACA JUGA:Simak di Sini Simulasi Pinjaman Rp230 Juta – Rp250 Juta di Bank Bengkulu
6. Biaya Produksi Tinggi
Produksi pupuk organik umumnya lebih mahal dibandingkan dengan pupuk anorganik, terutama karena memerlukan sumber daya lebih banyak untuk mengumpulkan, mengolah, dan mendistribusikan bahan organik.
7. Perlu Perawatan Lebih Intensif
Beberapa jenis pupuk organik seperti kompos memerlukan perawatan yang lebih intensif dan pengelolaan yang tepat untuk memastikan dekomposisi yang efektif dan aman.
Memilih antara pupuk organik dan pupuk anorganik biasanya tergantung pada kebutuhan pertanian, tujuan keberlanjutan, dan kondisi lingkungan lokal.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum penggunaan.