BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Penting bagi para orangtua untuk mengenal istilah toxic parents.
Diketahui, istilah yang satu ini masih menjadi istilah yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sama seperti namanya, istilah toxic parents dapat diartikan sebagai bentuk orangtua yang 'beracun'.
Dan konteksnya adalah dalam melakukan pengasuhan atau menerapkan pola asuh pada anaknya.
Perilaku toxic orangtua ini diartikan sebagai sikap yang sering dilakukan oleh orangtua yang tanpa disadarinya dapat merugikan orang lain ataupun dirinya sendiri.
BACA JUGA:Tidak Hanya Uang, Ini 5 Hal yang Diharapkan Orangtua dari Anaknya di Usia Senja
Dalam dunia parenting, sikap toxic yang dilakukan oleh orangtua dikenal dengan sebuatan toxic parenting.
Yaitu penerapan pola asuh dari orangtua dengan berperilaku yang tidak baik dan memberikan dampak buruk pada anak.
Dampak buruk yang ditimbulkan ini tentunya dapat berpengaruh pada mental maupun pada fisik anak.
Setiap orangtua tentunya sangat menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya.
Termasuk juga bagi orangtua yang menerapkan toxic parenting ini pada anak-anaknya.
BACA JUGA:Ini 5 Penyebab Anak Kecanduan Gadget, Termasuk Mengikuti Kebiasaan Orangtua
Orangtua yang menerapkan toxic parenting ini biasanya memiliki anggapan jika apa yang mereka lakukan adalah yang terbaik bagi anak-anaknya.
Dan tidak menyadari jika hal tersebut justru dapat menyakiti hati sang anak.
Biasanya, toxic parents adalah bentuk orang tua yang overprotektif, memiliki espektasi yang terlalu tinggi pada anak, memiliki sikap egois, dan sering menghukum sang anak dengan kekerasan.