GAIKINDO Prediksi Populasi Mobil Hybrid Capai 70 Ribu Unit di Akhir 2024

Minggu 28-07-2024,20:35 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Yohanes Nangoi, memprediksi populasi mobil hybrid (gabungan bensin dan listrik) akan terus meningkat hingga mencapai 70 ribu unit pada akhir 2024.

"Jika melihat tren saat ini, kemungkinan populasi mobil hybrid di akhir tahun bisa mencapai sekitar 65 ribu hingga 70 ribu unit, menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan," ujar Yohanes dikutip antaranews.com, Minggu, 28 Juli 2024.

Yohanes menjelaskan, data populasi mobil hybrid terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.

Pada tahun 2022, jumlah kendaraan rendah emisi ini tercatat sebanyak 10 ribu unit, dan melonjak drastis pada 2023 menjadi 55 ribu unit.

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid di Indonesia

BACA JUGA:Toyota Kenalkan Innova Zenix Hybrid FFV, Siap Adopsi Energi Terbarukan

"Hingga bulan Mei tahun ini, populasi mobil hybrid telah mencapai hampir 32 ribu unit," tambahnya.

Kesadaran masyarakat akan efisiensi bahan bakar dan rendahnya emisi gas buang mobil hybrid menjadi faktor utama tingginya permintaan di pasar.

"Masyarakat mulai menyadari bahwa mobil hybrid lebih hemat bahan bakar fosil dan memiliki emisi gas buang yang lebih baik. Selain itu, harganya juga semakin kompetitif," kata Yohanes.

Meski pertumbuhan mobil listrik sepenuhnya atau Battery Electric Vehicle (BEV) tidak secepat mobil hybrid, Yohanes menyebut tren penyebarannya terus meningkat dari tahun ke tahun.

BACA JUGA:Mengenal Istilah Toxic Parents, Orangtua yang Mendidik Anak dengan Cara 'Beracun'

BACA JUGA:Mesin Mobil Tua Ribet dan Sering Mogok? Begini Cara Merawat dan Menyalakannya dengan Mudah

Penjualan mobil listrik pada tahun 2022 mencapai 10 ribu unit, meningkat menjadi 17 ribu unit pada 2023. Hingga Mei 2024, penjualan mobil listrik sudah mencapai 13 ribu unit.

"Dari perhitungan saya, penjualan mobil listrik mungkin bisa mencapai 30 ribu unit pada akhir tahun, menunjukkan peningkatan yang cukup bagus, meski masih kalah cepat dibandingkan dengan hybrid," katanya.

Yohanes menjelaskan, salah satu penyebab pertumbuhan mobil listrik yang tidak secepat mobil hybrid adalah ketersediaan infrastruktur dan harga jual yang masih relatif tinggi.

Kategori :