BACA JUGA:Jenis-jenis Pupuk yang Cocok untuk Kelapa Sawit di Musim Kemarau, Petani Wajib Tahu!
BACA JUGA:Tentukan Kematangan Buah, Berikut Beberapa Cara Panen Kelapa Sawit Buah Pasir yang Benar
4. Pemantauan dan Penyaringan:
- Setelah 2-3 minggu, buka wadah dan periksa aroma serta kondisi campuran.
Pupuk organik cair yang siap pakai biasanya memiliki aroma yang agak busuk tapi tidak menyengat.
- Saring campuran untuk menghilangkan padatan yang tidak larut. Gunakan kain penyaring atau saringan halus.
5. Penyimpanan dan Penggunaan:
BACA JUGA:Bengkulu Salah Satunya, Ini 10 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Pulau Sumatera
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia
- Simpan pupuk organik cair dalam wadah tertutup dan simpan di tempat yang sejuk dan kering.
- Sebelum digunakan, encerkan pupuk organik cair dengan air jika perlu.
Biasanya, rasio pencairan adalah 1:5 (1 bagian pupuk cair dan 5 bagian air), tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman sawit.
- Aplikasikan pupuk cair ini pada tanah di sekitar tanaman sawit, baik melalui penyiraman langsung di tanah atau melalui sistem irigasi.
BACA JUGA:4 Hewan Ini Diketahui Miliki Manfaat untuk Perkebunan Kelapa Sawit
Pupuk organik cair ini dapat memberikan nutrisi penting bagi tanaman sawit, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.