Tinjau Potensi Kelautan dan Hutan Mangrove Pulau Baai Bengkulu, Tim MIT Korea Selatan Bakal Lakukan Riset

Selasa 30-07-2024,17:29 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tim perwakilan dari Korea Selatan melakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu, pada Selasa 30 Juli 2024.

Kunjungan dari tim Korsel ini diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu

Kunjungan tim Korsel yang dipimpin oleh Kim Duk Gu, Project Manager dari Marine Information Technology (MIT) ke Provinsi Bengkulu yakni bertujuan untuk melihat potensi kelautan, khususnya di kawasan Pulau Baai Bengkulu.

Tim melakukan survei di area parkir kontainer PT Pelindo di Pelabuhan Pulau Baai serta meninjau langsung kawasan hutan mangrove. 

BACA JUGA:Respon Ahmad Dhani Terhadap Syifa Hadju Usai Dikenalkan El Rumi, Buat Gugup

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu dan TPID Susun Langkah Strategis Kendalikan Angka Inflasi

Kim Duk Gu menyatakan bahwa mereka akan melakukan riset mendalam mengenai hutan mangrove Pulau Baai, terutama untuk mengatasi masalah pepohonan yang mati.

"Untuk hutan mangrove, kami melihat bahwa banyak pohon dalam kondisi baik, namun ada beberapa yang sudah mati. Pohon-pohon yang mati inilah yang akan menjadi fokus riset kami.

Kami akan mengevaluasi kualitas hutan mangrove dan kondisi lingkungannya secara keseluruhan. Hutan mangrove sangat penting untuk mencegah bencana alam dan mendukung ekosistem di sekitarnya," jelas Kim Duk Gu melalui penerjemah.

Adapun hutan mangrove di Pulau Baai berfungsi sebagai pelindung terhadap gelombang tsunami serta habitat bagi biota laut di sekitar Pelabuhan Pulau Baai.

BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Lansia di Kepahiang Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Beredar Video Atta Halilintar Salah Gandeng Nagita Slavina, Begini Tanggapan Raffi Ahmad

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi berharap kunjungan tim Korea Selatan ini tidak hanya fokus pada riset tetapi juga dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor perikanan Bengkulu.

"Provinsi Bengkulu sangat terbuka terhadap kerjasama dengan pihak luar. Hari ini mereka telah melihat langsung kondisi hutan mangrove dan aktivitas di Pelindo. Fokus kami adalah meningkatkan ekspor perikanan langsung dari Bengkulu tanpa harus melalui provinsi lain," demikiannya.

 

Kategori :