Kebiasaan Jorok! Kehidupan Masyarakat Eropa Abad ke-14, Rutinitas Mandi Dikesampingkan

Kamis 01-08-2024,12:51 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Selain itu, ada anggapan bahwa air bisa membuka pori-pori kulit dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

BACA JUGA:Implementasi Germas Dengan Efektif dan Berkesinambungan, Kunci Kesehatan Masyarakat

BACA JUGA:Kisah Jin Muhbar, Dikenal Karena Kesetiaannya dan Keberaniannya Membela serta Melindungi Rasulullah SAW

Kesehatan pada masa itu dipahami melalui teori humor, yang diajarkan oleh dokter Yunani kuno seperti Hippocrates dan Galen. 

Menurut teori ini, kesehatan tubuh bergantung pada keseimbangan 4 humor yaitu, darah, lendir, empedu kuning, dan empedu hitam. 

Mandi dianggap bisa mengganggu keseimbangan ini. 

Oleh karena itu, banyak orang lebih memilih untuk menghindari mandi dan menggunakan cara lain untuk menjaga kebersihan, seperti mengganti pakaian atau menggunakan parfum untuk menutupi bau badan.

BACA JUGA:British Maunsell Forts, Pertahanan Militer Inggris yang Inovatif Pada Masanya

BACA JUGA:Taksi Terbang Inovasi Transportasi di IKN Resmi Diuji Coba

Di kota-kota besar, ada beberapa pemandian umum yang bisa digunakan oleh masyarakat. 

Akan tetapi fasilitas ini lebih sering digunakan oleh kaum elit dan orang kaya.

Karena mereka memiliki sumber daya untuk membayar layanan tersebut. 

Pemandian umum juga dianggap sebagai tempat berkumpulnya penyakit, sehingga banyak orang menghindarinya.

BACA JUGA:Orang Jomon yang Merupakan Nenek Moyang Orang Jepang, Berikut Sejarah dan Kehidupan Budayanya!

BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Lomba Lari Kelereng 17 Agustus Diadakan?

Karena kurangnya kebiasaan mandi dan standar kebersihan yang rendah memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. 

Kategori :