4 Keunggulan Budidaya Ikan Lele dalam Kolam Beton, Lebih Gampang Mengontrol Penyebaran Penyakit

Sabtu 03-08-2024,20:10 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

- Sistem Aerasi: Pasang sistem aerasi untuk memastikan kadar oksigen terjaga dengan baik. Ini penting untuk kesehatan ikan, terutama dalam kolam dengan kepadatan tinggi.

- Sistem Filtrasi: Gunakan sistem filtrasi untuk menjaga kualitas air tetap bersih dan mengurangi amonia serta zat berbahaya lainnya.

5. Pengendalian Kualitas Air

- Monitoring: Pantau parameter kualitas air secara rutin, seperti pH, suhu, kadar oksigen, dan amonia. Lakukan pergantian air secara berkala untuk menjaga kualitas air yang optimal.

BACA JUGA:Bisa Diangsur 120 Kali, Ini Bulanannya Jika Pinjam Rp10 Juta – Rp50 Juta di Bank Bengkulu

BACA JUGA:Butuh Dana Rp460 Juta – Rp500 Juta, Simak Angsuran di Bank Bengkulu Tenor 11 Tahun

6. Pengendalian Penyakit dan Hama

- Pencegahan: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap ikan untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit. Gunakan obat atau perawatan preventif sesuai kebutuhan.

- Isolasi: Pisahkan ikan yang sakit dari ikan sehat untuk mencegah penyebaran penyakit.

7. Pemanenan

- Waktu Pemanenan: Ikan lele biasanya siap dipanen setelah 6-12 bulan tergantung pada spesies dan kondisi budidaya. Ukuran ikan yang ideal untuk dipanen adalah antara 250-500 gram per ikan.

- Metode Pemanenan: Gunakan alat seperti jaring atau keranjang untuk menangkap ikan secara hati-hati. Setelah pemanenan, bersihkan kolam untuk persiapan budidaya selanjutnya.

BACA JUGA:Minggu ke 3 Bulan Ini, Tahapan Seleksi CPNS di Rejang Lebong Diumumkan

BACA JUGA:Progres Sumur Bor Program Tambahan Fisik TMMD Kodim 0409/Rejang Lebong Capai 45 Persen

Budidaya ikan lele dalam kolam beton tentunya akan memberikan keuntungan dalam hal kontrol lingkungan dan juga durabilitas, namun memerlukan investasi awal yang cukup tinggi dan pemeliharaan yang teratur untuk memastikan hasil yang lebih optimal.

 

Kategori :