BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Musim kemarau, pekerjaan pembangunan sumur bor program tambahan fisik Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong terus dikebut.
Hingga hari ini, Selasa 6 Agustus 2024 tepatnya hari ke 14 program TMMD ke-121 tahun 2024 tersebut berjalan, progresnya sudah mencapai 62 persen. Dimana pembangunan sumur bor tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) yang bisa mengcover kebutuhan 25 Kepala Keluarga (KK). Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol Arh Mochamad Erfan Yuli Saputro melalui Pasi Teritorial, Kapten CBA Arif Purwoko menuturkan, pekerjaan pembangunan sumur bor ini ditargetkan 2 pekan ke depan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat Desa Belumai 2 Kecamatan Padang Ulak Tanding. BACA JUGA: Kapolres Rejang Lebong Pimpin Sertijab Kasat Intelkam dan Kapolsek Padang Ulak Tanding BACA JUGA: Alih Fungsi, Lahan Pertanian di Rejang Lebong Terus Berkurang Sejak 10 Tahun Terakhir "Kini progres sudah 62 persen, dan saat ini juga sudah mulai dipersiapkan untuk instalasi pipa dan kita targetkan dalam 2 minggu kedepan sudah bisa selesai," terang Kapten CBA Arif Purwoko. Dijelaskan Kapten CBA Arif Purwoko, pekerjaan sumur bor ini terus dikebut, karena saat ini sudah musim kemarau sehingga agar langsung bisa dimanfaatkan masyarakat Desa Belumai II Kecamatan PUT. "Dengan adanya sarana sumber air bersih, semoga dapat membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih guna keperluan sehari-hari, apalagi pada saat kemarau panjang melanda," kata Kapten CBA Arif Purwoko Satgas TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong, sambung Kapten CBA Arif Purwoko tengah membangun sumur bor lengkap dengan instalasinya BACA JUGA: 7 Langkah Mencuci dan Menjemur Karpet Lantai dengan Benar Supaya Tidak Cepat Rusak BACA JUGA: Inara Rusli Minta Izin Menikah Lagi, Ini Jawaban Tak Terduga dari Starla "Pembangunan sumur bor merupakan salah satu pembangunan sarana sumber air bersih dari 51 titik se-Indonesia yang bekerjasama dengan BKKBN dan pembangunan sumur bor ini yang pertama kali dibangun," kata Dandim. Diharapkan dengan adanya sarana sumber air bersih, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat juga sebagai salah satu langkah menurunkan angka stunting akibat kesulitan mendapatkan air bersih dalam kehidupan sehari-hari. "Jelas dengan dipermudahnya sarana air bersih juga berpengaruh kesehatan masyarakat, dan nantinya bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik setelah selesai pengerjaannya," ujar Kapten CBA Arif Purwoko. Sementara itu, untuk pembukaan jalan baru sepanjang 3.212 meter dengan lebar 8 meter sudah berjalan 65 persen. BACA JUGA:PKB Laporkan Eks Sekjen Lukman Edi ke Polda Bengkulu, Dugaan Pencemaran Nama Baik BACA JUGA:Puluhan Ibu-ibu di Seluma Kehilangan Mata Pencarian, Imbas Pabrik CPO Mini Ditutup Pemkab Termasuk 4 unit bedah rumah tidak layak huni dan sumur bor sudah berjalan dan diperkirakan sudah 62 persen berjalan. "Pekerjaan fisik terus bergerak dan rata-rata 150 personil, dari TNI AD 78 personil, TNI AU 10 personil, Pemda 27 orang, Polri 10 personil dan masyarakat 25 orang bekerja setiap harinya," demikian Kapten CBA Arif Purwoko.