Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah Terintegrasi Sebagai Upaya Pengendalian Inflasi

Selasa 06-08-2024,17:43 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

Berdasarkan pantauan di lapangan, pasar murah terintegrasi ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga bumbu masakan.

BACA JUGA:Lewat Podcast, Sintya Marisca Akui Abidzar Ialah Sosok Pria Idaman Hati

BACA JUGA:Pilkada Rejang Lebong: Pendaftaran Calon Peserta Dibuka Akhir Agustus 2024

Harga yang ditawarkan memang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.

Bawang merah, misalnya, di pasar murah harganya Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan harga normalnya Rp 24 ribu. 

Beras SPHP berat 5 kg dijual seharga Rp 59 ribu, sedangkan harga eceran tertinggi biasanya di angka Rp 65 ribu.

Ada pula daging ayam seharga Rp 28 ribu, jauh lebih murah dibanding harga di pasar Rp 30 ribu. 

Telur ayam negeri seharga Rp 48 ribu per karpet, di pasaran Rp 56 ribu.

BACA JUGA:8 Manfaat Joging di Sore Hari, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Tidur

BACA JUGA:Kemarau, Pembangunan Sumur Bor Program Tambahan Fisik TMMD ke-121 Kodim 0409/Rejang Lebong Dikebut

Pasar murah ini terselenggara berkat kerja sama dengan Bank Indonesia, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Perum Bulog, Biro Perekonomian, Dinas Peternakan, Satgas Pangan, Polisi Resort Kota Bengkulu, dan Satpol PP Provinsi Bengkulu.

Sesuai namanya, pasar murah ini terintegrasi dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan vaksin rabies. 

Ada pula penyaluran bantuan dari Baznas Provinsi Bengkulu dengan jumlah total Rp 5 juta untuk 20 kaum dhuafa. 

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Rohidin dalam kegiatan tersebut.

 

 

Kategori :