HONDA

Warga Rejang Lebong Diimbau Waspadai Lonjakan Kasus DBD Pasca-Lebaran, Dinkes Lakukan Pemantauan Intensif

Warga Rejang Lebong Diimbau Waspadai Lonjakan Kasus DBD Pasca-Lebaran, Dinkes Lakukan Pemantauan Intensif

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra S.KM--Badri/rakyatbengkulu.com

REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra S.KM, menegaskan bahwa kenaikan kasus DBD pasca-lebaran sudah menjadi pola yang biasa terjadi setiap tahunnya, mengingat cuaca yang masih dalam musim hujan.

"Peningkatan kasus DBD sangat mungkin terjadi setelah Lebaran, mengingat cuaca yang masih hujan dan banyaknya genangan air yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti," ujar Dhendi.

Pihak Dinas Kesehatan juga mengungkapkan bahwa potensi penyebaran DBD meningkat seiring dengan kedatangan pemudik yang berasal dari luar daerah. 

BACA JUGA:PO. SAN Manna Bengkulu Selatan Alami Lonjakan Penumpang Arus Balik Mudik Lebaran, Tiket Naik Jadi 700 Ribu

BACA JUGA:Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Sungai, Keluarga Korban Tenggelam Percaya Itu Petunjuk Mimpi Kakek-Nenek

Para pemudik berisiko membawa nyamuk pembawa virus DBD yang dapat menularkan penyakit tersebut kepada warga setempat.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan aktif dalam melakukan pencegahan dengan mengikuti program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang sudah digalakkan oleh pihak berwenang.

Program PSN ini mencakup berbagai kegiatan, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air yang tidak terpakai, serta mengubur barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk.

Dhendi menambahkan, Dinas Kesehatan melalui 21 Puskesmas yang tersebar di berbagai kecamatan akan terus melakukan sosialisasi tentang pencegahan DBD. 

Selain itu, pihaknya juga akan memantau secara rutin lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk, guna mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.

BACA JUGA:Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Sungai, Keluarga Korban Tenggelam Percaya Itu Petunjuk Mimpi Kakek-Nenek

BACA JUGA:132.068 Lembar Surat Suara Tiba di Bengkulu Selatan untuk Persiapan PSU

"Kami akan terus mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya. Kegiatan pemantauan dan sosialisasi ini akan dilaksanakan secara berkala," tambah Dhendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: