BACA JUGA:Beredar Informasi Sapuan Tidak Maju di Pilkada Mukomuko 2024, Berikut 4 Bacalon dan Dukungan Parpol
3. Pemeliharaan Sanitasi
- Bersihkan Area Kebun: Buang sisa-sisa tanaman, daun kering, dan puing-puing yang akan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi hama dan patogen.
- Peralatan Bersih: Cuci dan desinfeksi peralatan pertanian demi untuk mencegah penyebaran penyakit.
4. Pengendalian Biologis
- Predator Alami: Introduksi atau pelihara predator alami yang dapat mengendalikan populasi hama yaitu seperti ladybugs untuk mengendalikan kutu daun.
- Mikroba Bermanfaat: Gunakan mikroba yang bermanfaat dan dapat melawan patogen tanaman.
5. Penggunaan Pestisida
- Pestisida Organik: Gunakan pestisida yang organik atau berbasis alami jika memungkinkan, yaitu seperti neem oil atau insektisida berbasis Bacillus thuringiensis.
BACA JUGA:Bukan Cuma Sawit Dura, Ternyata Ini Dia 3 Jenis Kelapa Sawit yang Populer di Bidang Pertanian
BACA JUGA:Ingin Membuat Pentol Daging Sapi yang Enak dan Lezat? Ikuti Cara dan Langkah Ini, Dijamin Mantul!
- Pestisida Kimia: Jika menggunakan pestisida kimia, maka pilih produk yang sesuai dengan jenis hama atau penyakit dan ikuti petunjuk aplikasi dengan secra hati-hati.
6. Teknik Pencegahan
- Rotasi Tanaman: Terapkan rotasi tanaman demi untuk mengurangi akumulasi hama dan penyakit spesifik tanaman.
- Varietas Tahan Penyakit: Bila pilih varietas tanaman yang tahan terhadap hama atau penyakit yang umum di daerah Anda.
7. Perawatan Tanaman