Namun, yang tidak banyak diketahui adalah bahwa wilayah mereka tidak hanya ditandai dengan goresan di pohon atau bau urin.
Akan tetapi juga dengan perilaku vokal yang unik.
BACA JUGA:Rampogan Macan, Tradisi Kuno yang Melibatkan Perburuan Harimau
BACA JUGA:Jangan Pernah Disamakan, Ada 8 Perbedaan Harimau dan Macan yang Wajib Anda Ketahui
Harimau Sumatera menggunakan suara geraman rendah yang dikenal sebagai prusten atau chuffing untuk berkomunikasi dengan harimau lain di wilayah mereka.
Suara ini dapat menandai wilayah dan juga digunakan untuk menghindari konflik dengan harimau lain.
Terutama di daerah dengan populasi harimau yang padat.
3. Adaptasi pada Kaki dan Cakar
BACA JUGA:3 dari 9 Spesies Harimau di Dunia Ada di Indonesia, Ketiganya Adalah Jenis yang Terganas
BACA JUGA:Ada Beberapa Faktor Utama Penyebab Harimau Jadi Target Perburuan Manusia
Harimau Sumatera memiliki cakar yang sedikit lebih lebar dan lebih melengkung dibandingkan dengan harimau dari subspesies lain.
Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk bergerak lebih efisien di medan yang sulit, seperti di atas pohon atau di tanah berlumpur.
Meskipun harimau tidak dikenal sebagai pemanjat yang ulung, harimau Sumatera dapat memanjat pohon jika diperlukan.
Terutama saat berburu atau menghindari ancaman.
BACA JUGA:Faktor Penyebab Harimau Menyerang Manusia
BACA JUGA:Mitos Harimau di Sumatera yang Masuk ke Pemukiman Warga