BACA JUGA:Aksi Pencurian Buah Sawit Marak Terjadi, Petani Mukomuko Mulai Mengeluh
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Nurul Akmal Gagal Raih Medali Cabor Angkat Besi
- Pemulihan dan Penggantian: Kerusakan batang dapat memerlukan pemulihan atau bahkan penggantian tanaman, yang memerlukan biaya tambahan dan waktu.
4. Risiko Penyebaran Penyakit
- Infeksi Sekunder: Batang yang rusak lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri, yang dapat memperburuk kondisi tanaman.
- Penyebaran Hama: Kumbang dapat berpindah ke tanaman lain, menyebarkan kerusakan lebih luas di area kebun.
5. Penurunan Umur Produktif
- Penggantian Tanaman: Tanaman yang sangat terinfeksi atau rusak mungkin memerlukan penggantian, mengurangi umur produktif kebun sawit dan menambah biaya untuk menanam ulang.
Cara Pencegahan Kumbang Penggerek Batang
1. Pemantauan Rutin
- Inspeksi: Lakukan pemantauan rutin pada batang kelapa sawit untuk mendeteksi tanda-tanda awal serangan kumbang, seperti lubang kecil atau eksudat resin.
BACA JUGA:Mengenal 4 Jenis Batang Kelapa Sawit Berdasarkan Usia hingga Ketinggian, Petani Perlu Tahu!
BACA JUGA:Kemarau, Potensi Kebakaran Lahan Makin Besar, Tahun Ini Sudah Tercatat 64 Kasus di Kota Bengkulu
- Pemasangan Perangkap: Gunakan perangkap feromon untuk menarik dan menangkap kumbang dewasa sebelum mereka dapat bertelur.
2. Kebersihan Kebun
- Penghapusan Sumber Infeksi: Segera buang dan hancurkan bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran larva.