Kondisi ini dapat mengakibatkan bagian makanan tertentu akan menjadi terlalu panas.
Sementara pada bagian lainnya masih dingin atau belum terpapar panas secara baik dan sempurna.
Akibatnya, konsumen yang mengonsumsinya dapat terkena risiko luka bakar atau tidak merasakan jika makanan masih dingin di bagian tertentu.
3. Pelepasan Zat Kimia Berbahaya:
Ada beberapa jenis wadah plastik atau kemasan makanan beku yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) atau ftalat.
BACA JUGA:5 Makanan Populer di Aceh yang Wajib Dicoba, Bukan Hanya Mie Aceh
BACA JUGA:9 Rekomendasi Makanan Khas Palembang yang Populer, Wajib Dicoba
Saat wadah plastik tersebut dipanaskan di microwave, zat-zat kimia ini dapat bercampur dengan makanan dan terbawa ke dalam tubuh saat mengonsumsi makanan tersebut.
Akibat adanya paparan yang berulang terhadap zat-zat kimia ini, dikaitkan dengan risiko penyakit kanker, gangguan hormon, dan masalah kesehatan lainnya yang cukup serius.
4. Kehilangan Kualitas Rasa:
Setelah melalui proses pemanasan yang cepat dan intens di dalam microwave dapat menyebabkan makanan tersebut kehilangan kualitas rasa dan tekstur makanan.
BACA JUGA:Tidak Mudah Rontok, Ikuti Tips Perawatan Setelah Eyelash Extension
BACA JUGA:Rahasia Awet Muda dari Dalam dengan Makanan dan Juga Tips Jaga Kulit Glowing
Beberapa jenis makanan mungkin akan menjadi kering, terlalu lembek, atau kehilangan kelezatan cita rasa aslinya setelah dipanaskan ke dalam microwave.
5. Resiko Bakteri:
Memanaskan makanan yang masih beku di microwave tidak selalu daapat menghilangkan bakteri atau mikroorganisme patogen yang mungkin terdapat dalam makanan.