BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Penataan lanjutan objek wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Bengkulu segera memasuki tahap akhir.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kini hanya menunggu pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) kedua sebelum melanjutkan proses penataan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST mengungkapkan bahwa FGD kedua akan segera digelar dalam waktu dekat, sesuai dengan permintaan Kementerian PUPR RI.
“Akan diagendakan untuk FGD setelah kegiatan 17 Agustus nanti,” ujar Tejo, seperti dikutip dari KORANRB.ID.
BACA JUGA:Resep Tumpeng Nasi Kuning untuk Meriahkan 17 Agustus, Enak dan Lauknya Lengkap!
BACA JUGA:Dapatkan Kuponnya Hari Ini! Ikuti Jalan Sehat HUT RB dengan Hadiah Umroh, Motor dan Lainnya
Pada FGD kedua ini, Pemprov Bengkulu akan mengundang berbagai lapisan masyarakat, termasuk lembaga adat kawasan DDTS, pemerhati lingkungan, tokoh agama, dan masyarakat peduli DDTS, untuk memberikan masukan akhir sebelum proyek penataan dilanjutkan.
Tejo juga menjelaskan bahwa FGD pertama sudah dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu, di mana ada beberapa perubahan yang perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan.
“Pada FGD pertama, kita menyesuaikan kondisi lapangan seperti apa, dengan meminta masukan lagi dari berbagai elemen masyarakat sebelum kita laksanakan lelang fisiknya di akhir tahun ini oleh Kementerian PU,” jelasnya.
Setelah FGD kedua dilaksanakan di Bengkulu, penataan DDTS dipastikan akan dimulai pada awal tahun 2025.
BACA JUGA:8 Cara Efektif Mengatasi Hama Semut pada Kecambah Sawit yang Baru Ditanam
Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan sistem pengelolaan DDTS yang akan dilimpahkan kepada Pemprov Bengkulu.
“Pengelolaannya nanti melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu,” tambah Tejo.
Tejo juga menyebutkan bahwa terdapat sedikit perubahan pada desain penataan kawasan DDTS berdasarkan masukan dari Gubernur Rohidin Mersyah.