BACA JUGA:4 Cara Membuat Masker Lidah Buaya untuk Perawatan Rambut yang Efektif
BACA JUGA:Rambut Berketombe, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
4. Conversion
Setelah melihat dari e-commerce, ada banyak tindakan yang dilakukan pelanggan yang datang ke situsmu, meraka mungkin akan membuat pesanan, berlangganan, atau melakukan tanya jawab dengan customer service.
Artinya audiens melakukan tindakan sesuai dengan apa yang kamu targetkan, ini menjadi indikator keberhasilan marketing funnel.
5. Loyalty
Tetap bangun relasi dengan customer agar mereka mau repeat order lagi. Buatlah program loyalitas pelanggan dengan memberikan reward menarik kepada pelanggan guna meningkatkan reputasi baik brand kamu.
Dengan memiliki sistem reward seperti memberikan diskon, ini membuat para customer lebih memilih membeli brand kamu dari pada brand competitor.
BACA JUGA:Pastikan 4 Bahan Ini Nggak Ada di Shampomu, Kurang Baik untuk Kesehatan Rambut
BACA JUGA:KUR Rp4500 Juta – Rp500 Juta, Simak Angsuran di Bank Bengkulu Tenor 3 Tahun
6. Advocacy
Ini adalah jenis strategi marketing di mana konsumen seolah menjadi sales person dengan mulai merekomendasikan produk atau jasa kamu dengan orang disekitar mereka.
Kamu bisa memulai dengan membayar influencer untuk mempromosikan nilai produk kamu. Lakukan secara konsisten agar konsumen dibanjiri iklan setiap harinya dan meningkatkan daya tarik beli yang semakin tinggi.
Jadi itulah beberapa strategi marketing funnel yang bisa kamu pelajari sebelum memulai bisnismu. Tujuan utama marketing funnel adalah untuk mengoptimalkan penjualan menuju level yang lebih tinggi.
Selain itu kamu juga bisa mempelajari tentang SEO yang membantu meningkatkan nilai bisnismu, agar produk kamu ditempatkan pada laman pertama hasil pencarian konsumen.
BACA JUGA:Bisa Diangsur 36 Kali, Ini Bulanannya Jika Pinjam KUR Rp380 Juta – Rp400 Juta di Bank Bengkulu