BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Seorang warga Jalan Kapuas 4 RT 04 RW 02 Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Rasyid Nurrizki (30), menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTD) setelah menutup warungnya pada Senin 26 Agustus 2024 malam.
Akibat insiden tersebut, Rasyid harus menerima 25 jahitan di beberapa bagian tubuhnya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat Rasyid sedang duduk di depan warungnya bersama teman-temannya, sembari bermain game.
Tanpa diduga, sekelompok OTD tiba-tiba datang menghampiri dan langsung menyerangnya dengan senjata tajam.
BACA JUGA:3 Tersangka Penikaman di Warung Tuak Bengkulu Ditangkap, 2 Korban Alami Luka Serius
BACA JUGA:Single Baru Jonikane Berfokus pada Perempuan dan Empowerment
"Ya, benar saya dibacok orang. Malam itu seusai saya menutup warung, ada orang ramai menghampiri saya tanpa basa-basi langsung menghajar dan melayangkan tikaman pada saya,” ungkap Rasyid Nurrizki seperti dikutip KORANRB.ID.
Rasyid mengungkapkan bahwa ada sekitar 15 orang yang terlibat dalam penyerangan tersebut, namun ia tidak mengenali satupun dari mereka karena para pelaku menggunakan penutup muka.
"Mereka menggunakan penutup muka, jadi saya tidak mengenali mereka. Saya tidak pernah buat masalah sama orang, namun kenapa saya yang harus jadi korban," jelasnya.
Akibat serangan itu, Rasyid mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di kepala, tangan, dan punggung.
BACA JUGA:Mengapa Jepang Sering Gempa? Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kesehatan Terjaga, Konsumsi Buah untuk Menurunkan Berat Badan dan Penyakit Diabetes
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Di kepala, tangan, punggung, total ada 25 jahitan yang saya terima, dan sumpah saya tidak pernah buat masalah. Saya hanya main game dan jaga warung manisan, tidak lebih,” ujarnya.
Menurutnya, malam itu adalah waktu yang naas bagi dirinya. Ia juga mengakui bahwa ia tidak memiliki masalah dengan orang lain, sehingga peristiwa penyerangan yang tiba-tiba ini membuatnya heran.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat membenarkan adanya laporan terkait pembacokan tersebut.
“Ya, benar, sedang didalami,” singkat Endang.
BACA JUGA:Shio Ular di Tahun Ular Kayu Mereka Sendiri: Tantangan Sosial dan Cara Menghadapi Tahun 2025
BACA JUGA:Menjaga Bumi, Kanopi Hijau Indonesia Bangun Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus