RAKYATBENGKULU.COM - Kolesterol adalah lemak penting bagi tubuh, namun kadar yang tidak seimbang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Kolesterol dalam darah dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lipoprotein yang mengangkutnya melalui aliran darah.
Berikut ini adalah beberapa jenis kolesterol yang umum dikenal, masing-masing dengan perannya yang berbeda dalam tubuh. Informasi ini telah dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber.
BACA JUGA:4 Jenis Minyak yang Sering Digunakan untuk Memasak, Tapi Tidak Ideal Bagi Kesehatan
BACA JUGA:4 Manfaat Menari Bagi Kesehatan, Termasuk Ampuh Hilangkan Stres
1. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein)
Dikenal sebagai Kolesterol Jahat, LDL adalah jenis lipoprotein yang mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel di seluruh tubuh, kolesterol LDL membantu dalam distribusi kolesterol.
Tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyumbatan atau penumpukan plak.
Hal ini dapat mempersempit arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penting untuk menjaga kadar LDL rendah dengan diet sehat, olahraga, dan, jika diperlukan, obat-obatan.
2. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein)
HDL adalah jenis lipoprotein yang mengangkut kolesterol dari darah kembali ke hati. Dimana kolesterol dipecah dan dikeluarkan dari tubuh yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menghilangkan kolesterol berlebih dari dinding arteri.
BACA JUGA:Mendukung Kesehatan Kulit, Berikut 7 Manfaat Mengonsumsi Jantung Pisang Kepok dan Tips Memasaknya
Kadar HDL yang tinggi dianggap bermanfaat dan melindungi jantung, kadar HDL dapat ditingkatkan dengan olahraga teratur, diet sehat, dan menghindari merokok.
3. Kolesterol VLDL (Very-Low-Density Lipoprotein)
VLDL adalah lipoprotein yang juga membawa kolesterol, tetapi terutama mengangkut trigliserida yaitu jenis lemak dalam darah seperti LDL, VLDL dapat berkontribusi pada penumpukan plak di dinding arteri jika kadarnya tinggi.
Mengurangi konsumsi lemak trans dan jenuh serta meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar VLDL.
4. Kolesterol IDL (Intermediate-Density Lipoprotein)
IDL adalah lipoprotein yang merupakan transisi antara VLDL dan LDL. IDL terbentuk saat VLDL kehilangan trigliserida dan mengubahnya menjadi LDL.
BACA JUGA:Kesehatan Terjaga, Konsumsi Buah untuk Menurunkan Berat Badan dan Penyakit Diabetes
BACA JUGA:Penting untuk Kesehatan Tubuh, 5 Jenis Ikan Air Tawar Ini Kaya Akan Omega-3
IDL dapat berkontribusi pada penumpukan kolesterol di arteri jika tidak diproses dengan efisien, manajemen IDL umumnya dilakukan dengan mengelola kadar LDL dan VLDL.
5. Trigliserida
Meskipun bukan jenis kolesterol, trigliserida adalah jenis lemak yang juga diukur dalam tes profil lipid, trigliserida mengangkut lemak dari makanan dan digunakan sebagai sumber energi.
Kadar trigliserida yang tinggi dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung, terutama jika dikombinasikan dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi atau HDL yang rendah.
Mengurangi konsumsi gula, karbohidrat olahan dan lemak trans serta meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.
BACA JUGA:6 Manfaat Rebusan Kumis Kucing untuk Kesehatan Tubuh dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:6 Manfaat Madu dan Jahe untuk Kesehatan, Salah Satunya Meredakan Gejala Flu
Kesimpulan
Keseimbangan antara jenis-jenis kolesterol ini penting untuk kesehatan jantung. Kolesterol LDL yang tinggi dan HDL yang rendah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola kadar kolesterol dengan cara diet yang sehat, olahraga teratur, dan, jika diperlukan, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Dengan pemeriksaan secara rutin profil lipid dapat membantu memantau kadar kolesterol dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung.