5 Makanan Indonesia yang Miliki Hubungan Kuat dengan Belanda, Nomor Satu Terbuat dari Kentang

Jumat 06-09-2024,09:24 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

 

RAKYATBENGKULU.COM - Beberapa makanan khas Indonesia mungkin terlihat seperti hidangan lokal, namun ada beberapa yang sebenarnya memiliki pengaruh atau asal-usul dari Belanda, terutama dari masa kolonial.

 

Berikut adalah 5 makanan Indonesia yang memiliki hubungan kuat dengan Belanda, dirangkum oleh Rakyatbengkulu.com dari berbagai sumber:

 

1. Perkedel

 

Kata "perkedel" berasal dari bahasa Belanda "frikadel," yang merujuk pada daging cincang yang dibentuk menjadi bola atau patty.

 

Di Indonesia, perkedel umumnya terbuat dari kentang tumbuk yang dicampur dengan daging atau ikan, lalu digoreng.

BACA JUGA:12 Langkah Efektif untuk Mengatasi Rambut Kering, Salah Satunya Hindari Alat Pemanas Berlebihan

BACA JUGA:Jumat Pagi, Gempa Magnitudo 5.6 Guncang Tenggara Enggano Bengkulu

 

Sebaliknya, frikadel di Belanda biasanya berbahan dasar daging.

 

Selama masa kolonial, frikadel diperkenalkan oleh Belanda dan dimodifikasi oleh masyarakat Indonesia dengan bahan lokal seperti kentang.

 

2. Semur

 

Semur adalah adaptasi dari hidangan Belanda yang dikenal sebagai "smoor." Smoor adalah daging yang dimasak perlahan dengan bumbu bawang dan tomat.

 

Di Indonesia, semur menggunakan bumbu kecap manis, cengkeh, dan pala, serta dimasak dengan daging sapi atau ayam.

BACA JUGA:8 Tips Mendesain Lemari Dapur untuk Penyimpanan Alat-alat

BACA JUGA:Shio dengan Karier Moncer di 2025: Siap-Siap Naik Jabatan!

 

Hidangan ini diperkenalkan sebagai cara mengawetkan dan memasak daging selama masa kolonial, dengan penambahan bumbu lokal untuk menyesuaikan selera Indonesia.

 

3. Kue Cubit

 

Kue cubit kemungkinan besar dipengaruhi oleh kue-kue Belanda yang menggunakan adonan manis mirip pancake mini.

 

Di Indonesia, kue cubit adalah kue kecil berbentuk bulat yang terbuat dari adonan tepung, telur, gula, dan susu, biasanya dihiasi topping seperti meises atau cokelat.

 

Konsep kue mini ini berasal dari gaya pembuatan kue di Eropa, terutama Belanda, yang sering menggunakan cetakan dan bahan dasar serupa.

BACA JUGA:10 Tips Mendesain Tempat Cuci Piring Minimalis yang Efisien dan Estetik

BACA JUGA:Shio yang Diprediksi Alami Kesulitan Besar di 2025: Cara Tetap Tenang dan Survive!

Kategori :