4. Selat Solo
Selat Solo merupakan adaptasi dari "salade" atau salad Belanda, yang disesuaikan dengan selera lokal Jawa.
Hidangan ini terdiri dari daging sapi yang dimasak dengan saus manis khas Indonesia, disajikan dengan sayuran rebus dan kentang.
Sementara salad Eropa biasanya menggunakan dressing berbasis cuka, di Indonesia saus kecap manis dan bumbu lokal lebih populer.
Ini menunjukkan bagaimana hidangan salad Belanda dimodifikasi untuk mencocokkan cita rasa manis Jawa.
BACA JUGA:Apa Saja Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari? Berikut 7 di Antaranya
BACA JUGA:Investasi 101 Buat Shio 2025: Sektor yang Bakal Cuan Banget!
5. Kroket
Kroket berasal dari hidangan Belanda bernama "kroketten," yang merupakan daging atau kentang dibalut tepung roti dan digoreng.
Di Indonesia, kroket biasanya berisi kentang tumbuk yang dicampur dengan daging atau sayuran, sering dijual sebagai jajanan pasar.
Kroketten adalah camilan khas Belanda yang dibawa oleh kolonial Belanda ke Indonesia, lalu diadaptasi dengan bahan dan bumbu lokal.
Pengaruh kolonial Belanda selama ratusan tahun telah menciptakan perpaduan unik antara cita rasa Eropa dan Indonesia, menghasilkan hidangan-hidangan seperti perkedel, semur, dan kroket yang kita kenal dan cintai sekarang.
BACA JUGA:Tahun Ular Kayu 2025: Shio yang Akan Mengalami Transformasi Hidup Besar!
BACA JUGA:Tips Menjaga Imun Tubuh Agar Tetap Sehat, Terapkan 7 Langkah Ini
Meskipun asalnya dari Belanda, masyarakat Indonesia telah menjadikannya bagian integral dari kuliner Nusantara. Semoga informasi ini bermanfaat!