REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Memasuki musim penghujan akhir September ini, harga komoditas pertanian di Rejang Lebong semakin anjlok.
Kondisi ini terjadi di tengah kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Beberapa harga sayuran yang mengalami penurunan drastis membuat petani merugi.
Di antaranya, harga tomat dari petani ke pengepul hanya Rp 500 per kilogram, cabai merah keriting halus Rp 20.000, cabai besar Rp 14.000, cabai besar hijau Rp 10.000, kubis Rp 500, dan sawi manis Rp 1.000.
BACA JUGA:Netralitas ASN Harus Dijunjung Tinggi, Pjs Bupati Rejang Lebong Ingatkan Kepentingan Masyarakat
BACA JUGA:Siap-siap, Usaha Lapangan Sepak Bola Mini di Kota Bengkulu Bakal Dikenakan Pajak
“Untuk harga cabai merah keriting halus hanya Rp 20.000, petani hanya bisa balik modal saja. Jika harga turun lebih rendah, tentu petani akan merugi,” ungkap Suprianto (56), seorang petani di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis, 26 September 2024.
Saat ini, harga sayuran yang masih normal dan cenderung stabil adalah terong panjang Rp 6.000, kacang buncis Rp 10.000, kembang kol Rp 5.000, dan brokoli Rp 6.000.
“Biasanya pada awal musim hujan harga sayuran stabil, namun kali ini malah anjlok. Apakah disebabkan oleh panen raya di daerah lain atau faktor lain, kita tidak mengetahui secara pasti,” kata Suprianto.
BACA JUGA:Puluhan Formasi CPNS di Bengkulu Kurang Peminat, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-20, Gokana Ramen & Teppan Tebar Ratusan Hadiah Senilai Total Rp1 Miliar
Hendri (27), seorang pengepul sayuran di Kelurahan Air Duku, Kecamatan Selupu Rejang, menuturkan bahwa sejak sepekan terakhir harga sayuran anjlok, meskipun sempat stabil pada Agustus lalu.
“Saat ini memang daya beli masyarakat menurun, ditambah lagi daerah lain seperti Kabupaten Kerinci, Jambi, sedang panen raya,” kata Hendri.
Hendri menjelaskan bahwa Kabupaten Rejang Lebong merupakan penghasil sayuran yang dijual ke luar daerah seperti Jambi, Palembang, dan Pulau Jawa.
BACA JUGA:Honorer Pemkab Seluma Jadi Korban Begal Payudara, Pelakunya Diduga ASN, Sepeda Motor Disita