RAKYATBENGKULU.COM - Norman King adalah salah satu tokoh inspiratif yang berasal dari suku Aeta di Filipina, yang dikenal sebagai suku pribumi dengan tradisi dan budaya yang kaya.
Norman King menjadi sorotan publik setelah berhasil menjadi lulusan universitas pertama dari suku Aeta, yang merupakan pencapaian monumental bagi komunitasnya.
Norman lahir dan dibesarkan di komunitas Aeta di Zambales, Filipina.
Sejak kecil, dia menghadapi berbagai tantangan, termasuk kemiskinan dan akses terbatas terhadap pendidikan.
BACA JUGA:Kisah Cinta Shio di Tahun 2025: Jodoh atau Friendzone?
Meskipun demikian, Norman memiliki semangat yang kuat untuk belajar dan mengubah nasibnya.
Norman mulai menempuh pendidikan formal di sekolah dasar, di mana ia menunjukkan bakat dan dedikasi yang tinggi.
Berkat dukungan keluarganya dan beberapa guru yang peduli, dia berhasil melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah dan akhirnya ke perguruan tinggi.
Ia mendaftar di Universitas Santo Tomas di Manila, salah satu universitas terkemuka di Filipina.
BACA JUGA:Kisah Letnan Hiroo Onoda, Prajurit Jepang Terakhir yang Menyerah Setelah Perang Dunia II
BACA JUGA:Kisah dan Fakta Unik Meriam Si Jagur yang Dianggap Sebagai Simbol Kesuburan
Selama masa kuliah, Norman menghadapi berbagai rintangan, termasuk diskriminasi dan kesulitan finansial.
Namun, dia tidak menyerah, dengan kerja keras dan ketekunan, dia berhasil menyelesaikan studi di bidang pendidikan dan meraih gelar sarjana.
Kelulusan Norman King bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah langkah besar bagi suku Aeta.