BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu kembali memasang tiga perangkap harimau disertai dengan kamera pemantau atau trap yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara.
Pemasangan alat perangkap harimau tersebut dilakukan guna menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) telah masuk ke kawasan permukiman masyarakat dan memangsa hewan ternak milik warga.
"Ada tiga perangkap, yakni satu di Kecamatan Pinang Raya dan dua di Kecamatan Napal Putih. Pada perangkap tersebut ada yang dipasang kamera pemantau dan ada yang tidak dipasang," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari dikutip antaranews.com, Minggu, 29 September 2024.
BACA JUGA:Pemasangan Lampu Jalan Umum di Mukomuko, Alokasikan Anggaran Rp1 Miliar
BACA JUGA:Resep Roti Bakar dengan Krim Kopi Ala Chef Devina Hermawan, Cocok untuk Sarapan Pagi
Ia mengatakan bahwa pemasangan alat perangkap harimau tersebut dilakukan guna menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa harimau sumatera telah masuk ke kawasan permukiman masyarakat dan memangsa hewan ternak milik warga.
Pemasangan alat perangkap harimau tersebut berupa kambing dan sisa sapi yang telah dimakan oleh harimau sumatera di Desa Gembung Raya dan Kinal Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan terpantau dua ekor harimau yang berada di Kecamatan Napal Putih dan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri jika bertemu atau melihat harimau sehingga dapat membahayakan diri mereka dan satwa liar tersebut.
BACA JUGA:Resep Chicken Nugget Ala Chef Devina Hermawan Layaknya Kanzler dan Fiesta
BKSDA Bengkulu juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penanganan interaksi negatif antara harimau sumatera dan manusia di Desa Gembung Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Pada Sabtu, 21 September 2024, Kepolisian Sektor (Polsek) Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara menerima laporan bahwa terdapat hewan ternak milik warga Desa Kinal, Kecamatan Napal Putih dimangsa oleh harimau pada pukul 02.30 WIB.
Selain memangsa hewan ternak jenis sapi, harimau juga memangsa dua ekor anjing pada Jumat, 20 September 2024 dan satu ekor anjing pada Sabtu, 21 September 2024.
Dengan demikian, pemasangan alat perangkap harimau tersebut bertujuan untuk mengatasi konflik antara harimau sumatera dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan satwa liar.