Harga Karet Kering Capai 12 Ribu/kg, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Turun Rp 2.500/Kg

Jumat 04-10-2024,09:09 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Pada bulan Oktober, harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit kembali mengalami penurunan.

Sementara itu, harga getah karet stabil di kisaran Rp 8.000 - Rp 10.000/Kg.

Saat ini, harga TBS mencapai Rp 2.552/Kg, sedangkan pada periode Agustus-September lalu, harga TBS berkisar di angka Rp 2.700/Kg.

Untuk harga TBS kelapa sawit yang dibeli oleh perusahaan berdasarkan kategori usia pohon, harga ditetapkan sebagai berikut.

BACA JUGA:Oknum Camat di Rejang Lebong Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Terlibat Politik Praktis di Pilkada

BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Siapkan Tim Cyber, Awasi Akun Penyebar Hoax Selama Pilkada

Untuk pohon berumur 3-9 tahun, harganya antara Rp 2.150/Kg hingga Rp 2.516/Kg, untuk pohon berumur 21 hingga 25 tahun, harga berkisar antara Rp 2.295/Kg hingga Rp 2.549/Kg.

''Harga TBS kita di bulan Oktober ini sedikit turun, dari Rp 2.600/Kg menjadi Rp 2.500/Kg,'' kata Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri, SP, MP, yang dikutip dari KORANRB.ID.

Yuhan menjelaskan bahwa penurunan harga TBS pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh cuaca, yang mengakibatkan penurunan kualitas hasil panen.

''Penurunan juga disebabkan adanya laporan dari rekan-rekan perusahaan yang tidak lengkap, sehingga penghitungan menjadi tidak sempurna,'' jelasnya.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Utara Intensifkan Patroli Malam, Cegah Geng Motor dan Kriminalitas Remaja

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Turunkan 103 Personel ke Sekolah, Cegah Pelajar Terlibat Geng Motor

Sementara itu, harga getah karet masih terpantau stabil.

Namun, Yuhan menyebutkan bahwa harga Karet Kadar Kering (KKK) dengan kualitas baik bisa jauh lebih tinggi.

''Sebenarnya, jika benar-benar kering, harganya bisa mencapai Rp 10.000/Kg sampai Rp 12.000/Kg. Mungkin karena sekarang musim penghujan, harganya stabil, tetapi kualitasnya sedikit turun,'' terang Yuhan.

Yuhan menambahkan bahwa kualitas KKK di Bengkulu cenderung menurun saat musim hujan. Hal ini disebabkan banyaknya getah karet yang terkena hujan dan tercampur dengan air hujan.

BACA JUGA:Rincian 139 Desa di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh Raih Dana Insentif Desa Tahun 2024

BACA JUGA:Ini 62 Desa di Kabupaten Aceh Barat Raih Dana Insentif Desa 2024

''Musim hujan ini kualitasnya sedikit turun karena adanya air yang bercampur dengan Bokar (getah karet) yang ada di tampungan-tampungan,'' ujar Yuhan.

Dalam upaya menjaga harga karet, para petani diimbau untuk memproduksi getah karet dengan kualitas yang baik, bersih, dan mengeringkannya dengan baik.

 

Kategori :