RAKYATBENGKULU.COM - Karat daun pada tanaman kelapa sawit merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi alga hijau Cephaleuros virescens.
Penyakit ini juga dikenal dengan istilah Karat Daun Alga, meskipun sebenarnya tidak ada hubungannya dengan penyakit karat yang disebabkan oleh jamur.
Penyebab Karat Daun
Cephaleuros virescens adalah sejenis alga hijau yang bersifat parasitik pada daun tanaman.
Alga ini menyerang berbagai jenis tanaman, termasuk kelapa sawit.
BACA JUGA:Harga Karet Kering Capai 12 Ribu/kg, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Turun Rp 2.500/Kg
BACA JUGA:Apa Itu Sistem Songgo Pada Pelepah Kelapa Sawit? Ini Pengertian, Manfaat dan Tekniknya!
Penyakit ini umumnya muncul di daerah yang lembab dan basah, di mana kondisi lingkungan mendukung pertumbuhan alga.
Gejala Karat Daun
Gejala utama penyakit karat daun adalah munculnya bercak-bercak berwarna hijau hingga kuning keemasan pada permukaan daun.
Bercak-bercak ini kemudian akan berubah menjadi oranye kemerahan atau kecoklatan, dan di bagian tengahnya sering terlihat adanya lapisan alga yang berbentuk beludru.
Pada infeksi yang lebih parah, daun akan mengalami nekrosis (kematian jaringan) di sekitar area yang terkena, menyebabkan daun mengering dan mati.
BACA JUGA:Berapa Jarak Tanam Ideal untuk Tanaman Kelapa Sawit di Lahan Miring?
Karat daun ini lebih banyak ditemukan pada daun bagian bawah tanaman kelapa sawit.
Siklus Hidup Alga Cephaleuros virescens
Cephaleuros virescens berkembang biak melalui spora yang terbawa oleh angin atau air.
Ketika spora alga ini menempel pada permukaan daun yang basah.