RAKYATBENGKULU.COM - Buah lontar, yang dikenal juga dengan nama buah atap atau buah nipa, berasal dari pohon lontar ( Borassus flabellifer), yang tumbuh di daerah tropis, seperti Asia Tenggara dan India.
Bentuknya bulat dengan kulit keras, dan memiliki daging buah yang manis serta kenyal saat matang.
Selain dinikmati segar, buah lontar juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti kolak dan jus.
Selain digunakan sebagai bahan pangan, pohon lontar juga bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
BACA JUGA:Spesifikasi Motor Honda BeAT: Ringan dan Kompak, Cocok untuk Mobilitas Harian
BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Honda CT125: Dimensi, Kapasitas, dan Sistem Kelistrikan
Berikut ini adalah berbagai manfaat kesehatan dari buah lontar yang perlu Anda ketahui:
1. Kaya Akan Nutrisi
Buah lontar mengandung vitamin C, vitamin A, serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin A baik untuk kesehatan mata dan kulit.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Dengan kandungan serat yang tinggi, buah lontar sangat baik untuk pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus dengan mendukung keseimbangan mikrobiota.
3. Sumber Energi Alami
Buah lontar kaya akan karbohidrat, yang memberikan sumber energi cepat bagi tubuh. Minuman dari air nira lontar juga dapat meningkatkan stamina, sehingga cocok bagi mereka yang aktif secara fisik.
BACA JUGA:Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemda Rutin Gelar Pasar Murah di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Aksesoris dan Apparel Unggulan untuk Honda GTR 150
4. Mendukung Kesehatan Jantung
Kandungan potasium dalam buah lontar membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Potasium penting untuk mengontrol detak jantung dan mengurangi risiko hipertensi, mendukung kesehatan kardiovaskular.
5. Memperkuat Tulang
Buah lontar mengandung kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang. Kalsium mendukung pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat, sementara fosfor berperan dalam metabolisme tulang.