RAKYATBENGKULU.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gelombang pasang yang diperkirakan masih akan melanda perairan laut di daerah ini.
Imbauan ini disampaikan berkaitan dengan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi keselamatan warga.
Kepala Pelaksana BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, menjelaskan bahwa gelombang pasang diprediksi akan terjadi mulai dari tanggal 17 Oktober 2024 dan kemungkinan bertahan selama lima hari ke depan.
"Warga harus waspada karena cuaca sangat tidak menentu," tegas Ruri dikutip antaranews.com, Senin, 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK di Mukomuko Bengkulu Tembus 1.518 Pelamar
BACA JUGA:Turnamen Futsal SMA/K Se-Bengkulu Resmi Dibuka, Plt Gubernur Dorong Sportivitas dan Fair Play
Gelombang pasang yang terjadi sebelumnya telah menyebabkan kerusakan pada berbagai bangunan di pesisir pantai Air Punggur, Kabupaten Mukomuko.
Sebanyak 19 bangunan, termasuk kios, warung, serta tempat usaha lainnya, mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang pasang.
Rinciannya, tiga bangunan rusak berat, 11 bangunan rusak sedang, dan lima bangunan mengalami kerusakan ringan.
Dengan kondisi yang seperti ini, Ruri mengimbau agar masyarakat segera menghindari aktivitas di sekitar pantai.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Rejang Lebong Dorong Perencanaan Berbasis Data, Demi Pendidikan yang Tepat Sasaran!
BACA JUGA:Bawaslu Rejang Lebong Lanjutkan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN, 3 Pejabat Terlibat!
"Sebaiknya, masyarakat menghentikan sementara kegiatan wisata di pinggir pantai. Aktivitas mendekati bibir pantai juga harus dihindari karena gelombang pasang bisa datang kapan saja dan mengancam keselamatan," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa cuaca tidak dapat diprediksi, dan peringatan yang diberikan oleh BMKG harus diindahkan.
"Apa pun prediksi yang disampaikan BMKG, hal terpenting adalah masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan buruk," katanya.