12 Kecamatan di Mukomuko Masuk Kategori Rawan Banjir, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, mengungkapkan bahwa dari total 15 kecamatan di wilayah tersebut, sebanyak 12 kecamatan masuk dalam kategori rawan banjir. 

Dengan demikian, hanya 3 kecamatan yang dinilai relatif aman dari ancaman banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah yang rawan banjir berada di daerah yang berdekatan dengan aliran sungai besar.

“Untuk tiga kecamatan ini yang aman dari ancaman banjir, yakni Kecamatan Air Dikit, Sungai Rumbai, dan Malin Deman. Dan sisanya, ada 12 kecamatan yang termasuk daerah rawan banjir. Lokasinya umumnya berada di sekitar bantaran sungai seperti Sungai Manjuto, Selagan, Bantal, dan Muar,” ungkapnya, Kamis 13 November 2025.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Bengkulu Torehkan Prestasi Nasional, Capai Target LTT Tertinggi di Indonesia

BACA JUGA:Produktivitas Pertanian Bengkulu Meningkat, Target Tanam Padi 2025 Capai 1.159 Hektare

Lebih lanjut dijelaskan, dua belas kecamatan yang termasuk dalam kategori rawan banjir tersebut antara lain Kecamatan V Koto, Lubuk Pinang, XIV Koto, Air Manjuto, Kota Mukomuko, Penarik, Teras Terunjam, Selagan Raya, Teramang Jaya, Pondok Suguh, Ipuh dan Air Rami.

Sejumlah titik banjir tersebar di berbagai wilayah tersebut.

Di Kecamatan V Koto, misalnya, titik rawan banjir terletak di sekitar cucian Talang Sakti. 

Sementara itu, di Kecamatan Lubuk Pinang, kawasan yang kerap tergenang air berada di Desa Lubuk Pinang.

Kondisi serupa juga ditemukan di Kecamatan XIV Koto, tepatnya di Desa Rawan Mulya, serta di Kecamatan Air Manjuto yang memiliki titik rawan di Desa Kota Praja.

BACA JUGA:Turnamen Futsal Kapolresta Cup I, Polresta Bengkulu Ajak Pelajar Bangun Karakter Lewat Olahraga

BACA JUGA:Menjelang Liburan Akhir Tahun, Astra Motor Bengkulu Ajak Pemudik untuk #Cari_Aman Berkendara

“Untuk Kecamatan Kota Mukomuko, titik banjir tersebar di Desa Pondok Batu, Tanah Rekah, Tanah Harapan, dan Bandar Ratu. Kondisi serupa juga ditemukan di sejumlah desa di Kecamatan Penarik, Teras Terunjam, Selagan Raya, hingga wilayah selatan seperti Teramang Jaya, Pondok Suguh, Ipuh, dan Air Rami,” jelas Hidayat.

Sumber: