Sistem parit atau saluran drainase yang efektif perlu dibangun untuk memastikan kondisi tanah yang optimal.
2. Kondisi Tanah
Tanah sawah cenderung lebih padat karena seringnya pembajakan untuk tanaman padi.
BACA JUGA:Pabrik Sawit di Bengkulu Selatan Didemo Toke dan Petani
Oleh karena itu, tanah perlu diolah agar lebih gembur dan memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendukung pertumbuhan akar sawit.
3. Pemupukan
Lahan sawah mungkin kekurangan unsur hara tertentu yang dibutuhkan oleh kelapa sawit, seperti fosfor dan kalium.
Pengelolaan pemupukan harus dilakukan dengan baik untuk menjaga keseimbangan unsur hara dalam tanah.
4. Persiapan Lahan
Sebelum menanam sawit, lahan sawah sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa bulan.
BACA JUGA:Ada Penerbangan Komersial Gunakan Bahan Bakar Minyak Sawit di Indonesia?
BACA JUGA:9 Kerugian Penggunaan Kecambah atau Benih Kelapa Sawit Asalan bagi Petani
Pengeringan ini bertujuan untuk memodifikasi kondisi lahan agar lebih sesuai dengan kebutuhan kelapa sawit.
Menanam kelapa sawit di lahan sawah membutuhkan bibit yang adaptif, seperti Tenera, DxP PPKS 540, atau Topaz.
Namun, keberhasilan juga sangat bergantung pada pengelolaan lahan, terutama dalam aspek drainase dan pengolahan tanah.
Dengan persiapan yang baik, kelapa sawit dapat tumbuh optimal di lahan sawah dan memberikan hasil yang memuaskan.