Efek Toxic Positivity: Mengapa Tidak Semua Hal Harus Terlihat Positif

Minggu 27-10-2024,07:50 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Peri Haryadi

Ini tentang menyeimbangkan antara emosi positif dan negatif supaya bisa hidup lebih sehat dan autentik. Berikut adalah cara-cara yang bisa kamu coba:

1. Validasi Perasaanmu

Saat merasa sedih, kecewa, atau marah, berikan ruang untuk merasakan perasaan tersebut. 

Katakan ke diri sendiri, “Ini wajar, dan aku berhak merasakannya.” 

Validasi perasaan membantu kamu memahami bahwa semua emosi punya tempatnya masing-masing.

2. Berlatih Empati pada Orang Lain

Saat ada teman yang sedang sedih, dengarkan ceritanya tanpa harus memberi nasihat atau kalimat positif.

Cukup jadi pendengar yang baik, karena sering kali mereka hanya butuh seseorang untuk memahami.

3. Terbuka pada Diri Sendiri

Jangan menutupi perasaan negatif yang kamu rasakan.

Terbukalah pada diri sendiri dan akui bahwa sedang dalam kondisi yang nggak baik.

Kamu bisa menulis jurnal untuk mencatat apa yang kamu rasakan, ini bisa membantu melepas perasaan negatif tanpa menumpuknya.

4. Coba Berpikir Realistis, Bukan Selalu Positif

Berpikir positif boleh, tapi yang lebih penting adalah berpikir realistis.

Sadari bahwa nggak semua situasi harus dipandang positif.

Dengan berpikir realistis, kamu bisa lebih siap menghadapi kenyataan tanpa tekanan untuk selalu terlihat bahagia.

Kategori :