Kenapa Orang Tidak Bisa Tenggelam di Laut Mati? Ini Alasannya!

Rabu 30-10-2024,09:31 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

RAKYATBENGKULU.COM - Laut Mati adalah sebuah danau hypersaline yang terletak di kawasan Timur Tengah, di perbatasan antara Yordania dan Israel. 

Disebut "Laut Mati" karena tingginya kadar garam di dalam airnya menciptakan lingkungan yang ekstrem sehingga hampir tidak ada organisme yang bisa bertahan hidup di sana, termasuk ikan atau tumbuhan air.

Orang tidak bisa tenggelam di Laut Mati karena kandungan garam yang sangat tinggi di airnya. 

Laut Mati memiliki konsentrasi garam sekitar 30-35 persen, atau sekitar sepuluh kali lebih asin dibandingkan air laut biasa. 

BACA JUGA:Ternyata Mandi Pantai Ada Manfaatnya Loh! Lakukan Tips-tips Ini agar Tidak Beresiko

BACA JUGA:Tak Perlu Jauh Liburan ke Bali, Pantai Sungai Suci Bengkulu Punya Pesona yang Mirip Tanah Lot, Ini Lokasinya

Tingginya salinitas ini membuat airnya sangat padat, sehingga menghasilkan daya apung yang kuat. 

Dengan demikian, tubuh manusia akan "mengapung" secara alami di permukaan tanpa perlu usaha berlebihan untuk berenang.

Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci yang telah dirangkum rakyatbengkulu.com antara lain:

1. Kandungan Garam yang Ekstrem

Laut Mati adalah salah satu perairan dengan konsentrasi garam tertinggi di dunia. 

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Pasir Pantai untuk Bahan Bangunan

BACA JUGA:4 Pantai Eksotis sebagai Destinasi Wisata Terbaik di Bengkulu, Ini Lokasinya

Air yang sangat asin ini terjadi akibat penguapan tinggi dan rendahnya aliran air masuk, yang menyebabkan mineral dan garam menumpuk dari waktu ke waktu. 

Saat air menguap di Laut Mati, garam dan mineral tertinggal, memperkaya konsentrasi garam di air.

2. Densitas Air yang Tinggi

Densitas atau massa jenis air di Laut Mati lebih tinggi karena kandungan garamnya yang pekat. 

Kategori :