“Harga yang lebih tinggi tidak hanya memberi keuntungan bagi petani, tetapi juga meningkatkan daya saing bagi komoditas kelapa sawit dari Bengkulu dalam perdagangan nasional,” jelasnya.
BACA JUGA:Cara Memaksimalkan Usia Centrifugal Clutch Motor Honda Anda
Dengan modal yang cukup menjanjikan ini, para petani diharapkan dapat beradaptasi dan terus meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil produksi mereka.
Sebelum penetapan harga baru ini, Dinas TPHP juga telah menetapkan harga jual TBS untuk periode Oktober 2024 sebesar Rp2.550 per kilogram.
Harga yang ditetapkan ini berlaku untuk kelapa sawit yang usia tanamnya berkisar antara 10 hingga 20 tahun.
Kebijakan harga tersebut disesuaikan dengan berbagai faktor, termasuk kualitas dan jumlah hasil produksi yang dapat dihasilkan oleh setiap petani.
BACA JUGA:Tips Praktis Memastikan Kondisi Shockbreaker Motor Honda Tetap Prima
BACA JUGA:Indikator Oli Change Menyala di Motor Honda? Begini Langkah Tepat Menanganinya
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat terus berkontribusi dalam penyediaan komoditas kelapa sawit yang berkualitas tinggi sekaligus mampu menjaga kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk mengoptimalkan cara bertani mereka dan menerapkan praktik terbaik dalam budidaya kelapa sawit agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
Secara keseluruhan, kenaikan harga jual TBS kelapa sawit menjadi Rp2.800 per kg ini menandakan langkah positif untuk masa depan sektor pertanian, khususnya kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Jaga Keselamatan Berkendara dengan Mempertahankan Jarak Aman Motor
BACA JUGA:Dorong Pendirian BNNK, BNNP Bengkulu Bersinergi Atasi Penyalahgunaan Narkoba di Rejang Lebong
Optimisme ini sejalan dengan harapan untuk peningkatan kualitas hidup petani serta membangun ekonomi yang lebih baik di daerah tersebut.
Mari kita dukung para petani menuju kesejahteraan melalui peningkatan kualitas dan inovasi di bidang pertanian.