Mengungkap Asal Usul Nama Melayu, Sejarah dan Maknanya

Jumat 01-11-2024,08:34 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Nama "Melayu" memiliki sejarah yang kaya dan erat kaitannya dengan masyarakat di kawasan Nusantara.

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan asal mula nama ini, yang mencerminkan perpaduan bahasa, budaya, dan sejarah di Asia Tenggara.

Asal Kata dan Makna

Nama "Melayu" diperkirakan berasal dari bahasa Sanskerta "Malaya" atau "Malaya-dvipa," yang berarti "gunung" atau "pegunungan".

Istilah ini muncul dalam literatur kuno, merujuk pada daerah berbukit di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

BACA JUGA:9 Manfaat Daun Dewa, Solusi Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah

BACA JUGA:Mitos Larangan Bunuh Tikus di Sawah Bisa Rugikan Petani, Benarkah?

Dalam catatan sejarah, "Malaya" merujuk pada wilayah sekitar Selat Malaka, yang menjadi pusat perdagangan penting pada masa itu.

Kata "Melayu" juga diasosiasikan dengan konteks geografis dan budaya yang menyebar melalui migrasi dan perdagangan di antara komunitas Asia Tenggara, mencakup wilayah Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Kalimantan.

Catatan Sejarah

Referensi awal terhadap nama "Melayu" dapat ditemukan dalam teks-teks kuno, seperti "Hikayat Raja-raja Melayu," yang menyebutkan kerajaan Melayu kuno di Sungai Batanghari, Sumatera.

Pada abad ke-7 Masehi, Kerajaan Melayu (Sriwijaya) berkembang pesat sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan, menjalin hubungan dagang dengan India, Cina, dan wilayah Arab, yang memperkuat identitas dan budaya Melayu.

BACA JUGA:8 Manfaat Daun Suruhan yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Meningkatkan Sirkulasi Darah

BACA JUGA:8 Manfaat Daun Saga yang Jarang Diketahui untuk Kesehatan Kulit dan Tubuh

Perspektif Linguistik

Beberapa ahli bahasa berpendapat bahwa "Melayu" mungkin berasal dari akar kata "layu," yang berarti "mengembara" atau "bergerak".

Kata ini mencerminkan sifat masyarakat Melayu kuno yang sering berpindah untuk berdagang, bercocok tanam, atau menjelajahi daerah baru.

Dengan demikian, bahasa Melayu menjadi lingua franca dalam perdagangan dan diplomasi, yang kemudian berkembang menjadi Bahasa Melayu Kuno, dasar bagi beberapa bahasa modern seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia.

Identitas Budaya Melayu

Kategori :