Suria Kartalegawa, Tokoh Pribumi yang Menolak Keras Kemerdekaan RI 1945, Ini Alasannya!

Sabtu 09-11-2024,06:44 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Mereka bahkan mendukung upaya Belanda dalam agresi militer untuk merebut kembali Indonesia setelah kemerdekaan diproklamasikan. 

Suria Kartalegawa termasuk tokoh yang menganggap bahwa Indonesia masih perlu berada dalam sistem kolonial Belanda untuk mencapai stabilitas.

4. Dampak dan Warisan Pemikiran Suria Kartalegawa

Penolakan Suria Kartalegawa terhadap kemerdekaan RI memunculkan pandangan yang bertolak belakang dengan arus utama pergerakan nasional. 

BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Benteng Marlborough: Situs Sejarah Penting di Bengkulu

BACA JUGA:Kisah Guglielmo Marconi, Bapak Radio dalam Sejarah Teknologi Komunikasi Nirkabel Modern

Pandangannya dilihat sebagai representasi dari kaum elit yang lebih mementingkan stabilitas dan keistimewaan mereka ketimbang kepentingan rakyat luas yang mendambakan kebebasan dan kedaulatan. 

Meskipun tokoh seperti Suria Kartalegawa kalah dalam arus sejarah yang membawa kemerdekaan pada 1945.

Pemikirannya tetap menjadi catatan sejarah tentang adanya perlawanan terhadap kemerdekaan dari kalangan priyayi.

Pasca kemerdekaan, pemikiran dan sikap Suria Kartalegawa sering dianggap sebagai pengkhianatan terhadap bangsa. 

BACA JUGA:Mengungkap Asal Usul Nama Melayu, Sejarah dan Maknanya

BACA JUGA:Fakta Unik Citadel of Aleppo, Benteng Bersejarah Sejak Abad ke-3 Masehi

Namun, bagi sebagian kecil, ia dilihat sebagai orang yang realistis mengenai ketidaksiapan masyarakat Hindia kala itu. 

Hingga kini, Suria Kartalegawa dikenal sebagai tokoh kontroversial, terutama karena posisinya yang berseberangan dengan nasionalisme dan kemerdekaan RI.

Suria Kartalegawa adalah salah satu contoh tokoh pribumi yang mempertahankan pandangan pro-kolonial. 

Latar belakangnya sebagai bangsawan dan pendidikan Barat membuatnya merasa bahwa Belanda memberikan stabilitas yang lebih baik daripada kemerdekaan yang saat itu dianggapnya prematur. 

Kategori :