RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong semakin serius menangani banjir musiman yang kerap menggenangi Kota Curup saat musim hujan tiba.
Langkah ini ditegaskan oleh Pjs. Bupati Rejang Lebong, Dr. H. Herwan Antoni, S.KM, M.KM yang menekankan pentingnya mitigasi dini untuk menjaga keselamatan warga dan meminimalkan dampak banjir di daerah perkotaan.
Herwan menekankan bahwa dengan tibanya musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus segera menindaklanjuti penyebab banjir di titik-titik rawan.
“Kepada Dinas PU dan OPD terkait lain, carikan solusinya agar titik-titik rawan banjir itu tidak lagi digenangi air ketika hujan turun. Kalau memang perlu dilakukan kuras saluran pembuangan dan segera laksanakan,” tegasnya dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan, BPOM Serukan Apotek Hanya Layani Pembeli Obat Usia 18 Tahun ke Atas
Salah satu lokasi yang menjadi fokus utama adalah area di depan Kampus IAIN Curup Kelurahan Dusun Curup, di Jalan Lintas Curup-Muara Aman, yang sering terendam banjir akibat adanya pembendungan saluran air oleh warga untuk kolam.
Herwan mengimbau agar permasalahan ini diselesaikan melalui musyawarah antara pemilik lahan dan warga sekitar, mengingat kepentingan bersama dalam menjaga kelancaran aliran air.
“Coba dimusyawarahkan dulu dengan pemilik lahan dan warga yang membendung saluran air itu. Saya yakin untuk kepentingan masyarakat banyak, mereka akan bisa maklum sehingga persoalan ini bisa ditanggulangi,” sambung Herwan.
Selain lokasi tersebut, Pemkab Rejang Lebong juga mengidentifikasi titik-titik banjir lain yang membutuhkan perhatian, termasuk sekitar jembatan Air Duku, drainase di Simpang Lebong yang tersumbat lumpur dan sampah serta kawasan Kelurahan Karang Anyar dan Jalan Suprapto di depan MAN Rejang Lebong.
BACA JUGA:Motor Ditutup Terpal Tanpa Cabut Kunci, Nelayan Terkejut Kehilangan Saat Kembali dari Laut
Dalam menghadapi banjir musiman ini, Pemkab juga menggandeng masyarakat dan perangkat desa untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan drainase.
Upaya ini diharapkan dapat mencegah pendangkalan yang memperburuk situasi di musim hujan.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mengatasi masalah ini. Selain perbaikan saluran air, kita juga perlu meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran pembuangan air, agar banjir tidak semakin parah,” tambah Herwan.