BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar program pendataan bagi puluhan janda kurang mampu.
Langkah ini merupakan persiapan untuk program bantuan sembako yang direncanakan pemerintah pada tahun 2025.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Dorong Digitalisasi dan Keamanan Publik dengan Internet Gratis dan CCTV
BACA JUGA:RAPBD 2025 Bengkulu Selatan Capai Rp1 Triliun, 5 Sektor Ini Jadi Prioritas
Kepala Dinsos Kabupaten Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.MSi menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para janda miskin di wilayah tersebut.
“Program ini akan dianggarkan untuk kebutuhan janda-janda yang dianggap miskin dan tidak pernah mendapatkan bantuan,” ujar Efredy dikutip dari KORANRB.ID.
Pendataan ini dilakukan setelah adanya kolaborasi dengan DP3APPKB Provinsi Bengkulu yang memberikan bantuan sembako kepada 30 janda miskin.
Namun, untuk tahun 2025, bantuan serupa akan dibiayai langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Setelah Sukses Debat Pertama, KPU Soroti Tema Utama Debat Kedua pada Pilkada Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Gebrakan Baru! Pemkab Bengkulu Selatan Resmikan Sekolah Sepakbola Persiman Meriam Selatan
Selain menerima sembako, para janda miskin ini juga akan dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Hal ini dilakukan agar mereka bisa lebih mudah mendapatkan akses bantuan lainnya di masa mendatang.
Pendataan Ketat untuk Tepat Sasaran
Kabid Fakir Miskin Dinsos Bengkulu Selatan, Syahriar, S.Sos, menambahkan bahwa pendataan dilakukan secara detail untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Validasi data seperti usia dan kondisi ekonomi penerima menjadi prioritas utama.