RAKYATBENGKULU.COM – Bunga Rhizhanthes mekar di Kabupaten Kepahiang, menjadi perhatian karena termasuk dalam spesies langka yang masih kerabat dekat bunga Rafflesia.
Pada 1 Desember 2024, Bunga Rhizhanthes mekar di taman konservasi Kabupaten Kepahiang dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Rafflesia.
Bengkulu memang dikenal dengan julukan "Bumi Rafflesia" karena bunga langka ini sering kali mekar di berbagai wilayah provinsi tersebut.
Meskipun demikian, Bunga Rhizhanthes yang mekar kali ini adalah spesies yang lebih kecil, yaitu Rhizhanthes deceptor.
Bunga ini sebelumnya juga sempat mekar di Kabupaten Kepahiang pada tahun 2019.
BACA JUGA:Ramalan Terbaru Shio Kuda Februari Tahun 2025, Tantangan dan Solusi untuk Kamu
BACA JUGA:Dana Bansos Belum Cair, Dinsos Bengkulu Utara Siap Koordinasi ke Kemensos
Sebagaimana dilaporkan oleh AntaraNews.com, Rhizhanthes merupakan spesies lain dari Rafflesia yang memiliki ukuran lebih kecil dan membutuhkan waktu kurang dari 255 hari untuk muncul.
Bunga Rhizhanthes hanya bisa berkembang melalui tanaman inangnya dan tersebar di wilayah Sumatera bagian barat, termasuk Provinsi Bengkulu. Tumbuhan ini merupakan parasit yang bergantung pada tanaman inangnya untuk hidup, dengan morfologi berupa kelopak yang menyerupai akar.
Ukuran bunga Rhizhanthes jauh lebih kecil dibandingkan dengan Rafflesia, namun keduanya masih dalam satu keluarga.
Kuncup bunga Rhizhanthes sering terlihat mirip dengan bawang bombay, dengan warna putih dan bagian bawah berwarna kecoklatan.
Bunga ini tumbuh pada ketinggian antara 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut, terutama di wilayah barat Sumatera, seperti di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Utara Anggarkan Dana Rp 1 Miliar untuk Program Makan Gratis bagi Pelajar
BACA JUGA:Anggrek dan Feng Shui, Rahasia Meningkatkan Energi Positif di Rumah
Dengan kolom berwarna kuning pucat dan ampula berwarna coklat kemerahan, Bunga Rhizhanthes deceptor berkembang di daerah hutan hujan tropis.