BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menggelar operasi pasar murah di sejumlah kecamatan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok serta memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi.
Operasi pasar ini akan berlangsung selama 15 hari, dimulai dari periode libur Natal hingga 25 Desember 2024.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Jasya Arief, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di pasaran.
"Kita menggelar operasi pasar murah guna memastikan kebutuhan pangan di Kota Bengkulu tetap stabil. Operasi ini dilakukan hingga 25 Desember 2024," jelas Jasya dikutip AntaraNews.com.
BACA JUGA:Konflik PT ABS dan Warga Pino Raya Memanas, FMPR Desak Tindakan Tegas
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Suro Bali, Kades dan Bendahara Dijebloskan ke Penjara, Kerugian Capai Rp496 Juta
Berbagai komoditas bahan pokok disediakan dalam operasi pasar ini, seperti beras, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, dan bawang putih.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mengendalikan komoditas yang berpotensi memicu inflasi, seperti cabai, telur, dan sayuran hijau yang saat ini mengalami kenaikan harga.
"Diharapkan pasar murah ini dapat memenuhi kebutuhan yang menjadi penyebab inflasi agar lebih mudah dibeli masyarakat," tambahnya.
Di sisi lain, Perum Bulog Divre Bengkulu memastikan stok bahan pokok strategis, seperti beras, gula, dan minyak goreng, dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:Kebocoran PAD Rp50 Miliar Kota Bengkulu, 30 Saksi Diperiksa Penyidik Kejati Bengkulu
BACA JUGA:Evolusi Model Kamera iPhone Mulai dari Generasi Awal hingga iPhone 16, Cek Kecanggihannya di Sini!
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Bengkulu, Dody Syarial, menegaskan bahwa stok tersebut bahkan dipastikan mencukupi hingga awal tahun depan.
"Untuk stok bahan pokok aman jelang periode Natal dan Tahun Baru, bahkan hingga ke bulan berikutnya. Berkaca dari periode sebelumnya, konsumsi bahan pokok seperti beras akan meningkat selama periode Natal dan tahun baru," ujar Dody.
Dody merinci, saat ini stok beras premium di gudang Bulog mencapai 22 ton, sementara beras reguler tersedia sebanyak 7.200 ton.