REJANGLEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Berdasarkan kalender pendidikan, pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong akan menerima rapor pada hari Jumat 20 Desember 2024.
Setelahnya, mereka akan menikmati libur selama dua pekan, yang akan berakhir pada Senin 6 Januari 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Noprianto MM, mengungkapkan bahwa pembagian rapor semester ganjil ini diharapkan menjadi momen refleksi bagi para pelajar dan juga evaluasi bagi orangtua dalam menilai perkembangan akademis anak.
"Besok Jumat, 20 Desember 2024, pembagian rapor semester ganjil akan dilaksanakan, dan ada libur selama dua minggu ke depan. Diharapkan orangtua dapat menjadikan momen libur sekolah ini untuk merefleksikan perkembangan pelajar, serta melakukan evaluasi terhadap akademis siswa," ujar Drs. Noprianto.
BACA JUGA:Bukan Cuma Wortel, Ini 6 Sayuran yang Memiliki Kandungan Gula Tinggi dan Banyak Manfaat
BACA JUGA:UPT Puskesmas SBI Komitmen Berikan Layanan Kesehatan Prima, Fokus dengan Program Sambang Warga
Selama libur tersebut, Drs. Noprianto mengimbau orangtua untuk menggunakan waktu ini untuk merelaksasi anak-anak mereka, sambil mengevaluasi nilai-nilai belajar yang perlu diperbaiki, agar prestasi akademis dapat ditingkatkan pada semester genap.
"Setiap sekolah diharapkan mematuhi kalender pendidikan yang ada. Selama libur sekolah, orangtua harus memantau dan mengawasi anak-anak mereka agar kegiatan yang dilakukan selama liburan dapat bermanfaat," kata Drs. Noprianto.
Libur sekolah yang bertepatan dengan pergantian tahun 2024 ke 2025 juga menjadi perhatian khusus.
Drs. Noprianto mengingatkan orangtua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka selama liburan, agar anak-anak tetap terarah dan tidak terlibat dalam kegiatan yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:5 Smoothie yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, Baik Bagi Perkembangan Otak Bayi dan Energi
BACA JUGA:Jalan Raya Ditutup untuk Pesta Pernikahan, Warga Bengkulu Selatan Keluhkan Ketidaknyamanan
"Pada hari pertama masuk sekolah nanti, tidak ada siswa yang diperkenankan menambah libur. Libur selama dua pekan sudah cukup panjang untuk refleksi dan menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak. Kami juga akan melakukan pemantauan ketika proses belajar mengajar dimulai kembali," tambahnya.
Drs. Noprianto juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap perkembangan belajar anak agar orangtua dapat mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan.
Hal ini penting untuk mempersiapkan siswa meraih nilai yang lebih baik pada semester genap.