Masyarakat diminta segera melaporkan tanda-tanda potensi bencana seperti retakan tanah atau pohon yang miring.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, tebing, atau perbukitan agar selalu waspada. Jika hujan deras berlangsung lama, sebaiknya segera mengungsi ke tempat aman,” tambah Shalahuddin.
Melalui sosialisasi yang digelar di berbagai wilayah rawan bencana, BPBD memberikan panduan langkah evakuasi dan tindakan darurat.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika IMEI iPhone Terblokir? Waspada Sebelum Membeli!
BACA JUGA:UPPKB Padang Ulak Tanding Siapkan Rest Area Nyaman untuk Pemudik Nataru 2024
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
BPBD juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait, seperti Polsek Sindang Kelingi dan BMKG, untuk memastikan respons cepat dan efektif.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi modal utama dalam melindungi masyarakat selama musim liburan.
“Masyarakat adalah mitra utama kami. Dengan melibatkan mereka dalam upaya mitigasi, risiko bencana dapat diminimalkan,” tegas Shalahuddin.
Langkah antisipasi BPBD memberikan harapan di tengah tantangan cuaca ekstrem. Dengan kesiapan alat berat, personel terlatih, dan dukungan teknologi, masyarakat Rejang Lebong diharapkan dapat merayakan libur Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman.
BACA JUGA:UPPKB Padang Ulak Tanding Siapkan Rest Area Nyaman untuk Pemudik Nataru 2024
“Kesiapan adalah kunci. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati libur panjang ini tanpa rasa khawatir,” tutup Shalahuddin.
Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025, BPBD Rejang Lebong Siagakan Alat Berat dan Tim Reaksi Cepat