BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Niat mencari hiburan melalui aplikasi MiCh4t, seorang pria berinisial GH (20) warga Kabupaten Kaur, justru harus menerima kenyataan pahit.
Alih-alih bersenang-senang, GH menjadi korban penganiayaan, perampokan, dan ancaman pembunuhan di sebuah kost di Jalan S. Parman Kota Bengkulu, pada Selasa 2 Januari 2024 dinihari.
GH mengungkapkan, malam itu ia memesan jasa kencan melalui aplikasi MiCh4t dengan kesepakatan tarif Rp 250 ribu dan tambahan Rp 100 ribu untuk "uang keamanan."
"Malam itu saya pesan wanita dengan tarif Rp 250 ribu dan uang keamanan juga Rp 100 ribu untuk lokasi berkencan di kost Jalan S. Parman," ujar GH dikutip KORANRB.ID.
BACA JUGA:Kantor Camat Ratu Agung Bangkit dari Abu, Siap Diresmikan Jadi yang Termewah
BACA JUGA:Kisah Pilu Lansia Korban Kebakaran, Bantuan Sosial Datang di Tengah Duka
Namun, kenyataan tak sesuai ekspektasi. Wanita yang datang tidak sesuai dengan foto di aplikasi.
Meski kecewa, GH tetap melanjutkan pertemuan hingga petaka datang.
"Tiba-tiba, dari belakang, ada yang memukul kepala dan pipi saya hingga saya terjatuh," jelasnya.
Setelah terjatuh, GH mengaku kepalanya masih pusing ketika pelaku mengambil dompetnya.
BACA JUGA:Seni Komunikasi Tanpa Kata, Istri Merasa Dicintai dengan Diamnya Suami
BACA JUGA:4 Cara Ampuh agar Anak Tidak Kecanduan Gadget, Ayah dan Bunda Harus Jadi Contoh!
Uang sebesar Rp 900 ribu yang ada di dalamnya langsung dirampas.
Saat GH berusaha melawan, pelaku justru mengancam dengan celurit.
"Uang saya diambil dalam dompet, dan saya tidak terima. Saya ingin melawan, tapi pria itu menodongkan celurit. Melihat terancam, saya lari," ungkapnya.