Selain itu, wortel juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang sering kali menjadi pemicu pertumbuhan kanker.
3. Polong-polongan
Polong-polongan seperti kacang kedelai, lentil, dan buncis mengandung fitoestrogen, senyawa yang dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh.
Polong-polongan juga kaya akan serat, yang dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko kanker usus besar.
Konsumsi polong-polongan juga mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan sel kanker.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah mengandung lemak sehat, vitamin E, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
BACA JUGA:Real Madrid Raih Kemenangan Dramatis 2-1 atas Valencia di Mestalla, Perkokoh Puncak Klasemen
BACA JUGA:5 Shio Beruntung di Tahun Baru Ular Kayu 2025 Nanti, Siapa yang Bakal Cuan?
Lemak sehat dalam kacang-kacangan dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat memicu kanker, sementara antioksidan membantu melawan kerusakan sel yang dapat menyebabkan mutasi genetik.
5. Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin, senyawa sulfur yang dikenal memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.
Allicin dapat membantu melawan radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan membantu detoksifikasi tubuh.
Bawang putih juga memiliki efek anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Usulkan Dua Raperda Penting, Perlindungan Anak dan Perempuan serta RPJMD
BACA JUGA:Kantor Camat Ratu Agung Bangkit dari Abu, Siap Diresmikan Jadi yang Termewah