BACA JUGA:Mudah Marah? Hentikan dengan Melakukan 5 Cara Ini untuk Mengendalikan Emosi
Ketika tubuh dan pikiran sudah dalam kondisi tegang, toleransi kita terhadap gangguan atau ketidaknyamanan menjadi sangat rendah.
Akibatnya, hal kecil yang biasanya tidak mengganggu bisa memicu reaksi emosional yang besar.
3. Pengaruh Kondisi Fisik
Kondisi fisik, seperti kurang tidur, lapar, atau kelelahan, juga memengaruhi kemampuan kita mengendalikan emosi.
Saat tubuh tidak berada dalam kondisi optimal, otak kita kesulitan memproses gangguan secara rasional.
Sehingga hal kecil pun bisa memicu kemarahan atau kesedihan yang tidak proporsional.
BACA JUGA:8 Sikap Suami yang Disukai Istri Saat Hamil, Termasuk Dukungan Emosional
BACA JUGA:2 Hal Penyebab Pernikahan Tak Bahagia, Kedekatan Emosional Jadi Kunci Utama
4. Respon Emosional Terpendam
Kadang-kadang, emosi yang meluap terhadap hal kecil sebenarnya adalah akumulasi dari emosi yang terpendam.
Jika kita menekan perasaan marah, kecewa, atau frustrasi terlalu lama, hal kecil yang tidak seberapa bisa menjadi pemicu ledakan emosi.
Dan fenomena ini lebih dikenal dengan sebutan "gunung es emosi".
5. Makna Pribadi yang Melekat pada Hal Kecil
Hal kecil bisa memicu emosi besar jika kita menghubungkannya dengan makna tertentu.
Misalnya, jika seseorang lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anda, itu mungkin terasa seperti tanda bahwa mereka tidak peduli.